Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyoal Karakteristik Paramiliter pada Ormas

9 Maret 2020   01:07 Diperbarui: 9 Maret 2020   01:04 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pendukung | Dokumen Nuorg.id

Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas sangat banyak di Indonesia. Ormas Nasional ataupun Ormas Daerah turut mengawal perjalanan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila

Ormas memiliki ciri khas dan karakter masing-masing sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama, Ormas juga memiliki peran penting dalam hal untuk menjadi fungsi kontrol bagi pemerintah dalam menjalankan Negara.

Akan tetapi dalam perjalanannya dengan semakin terlihatnya eksistensi Ormas dilapangan, ternyata ada saja Ormas yang masih melekatkan karakteristik Paramiliter dalam tubuh keorganisasiannya, karakteristik Paramiliter masih menempel dan saling berikatan dengan sangat begitu erat, sehingga selalu jadi persoalan pokok yang seringkali muncul dan menimbulkan konflik di Indonesia.

Karakter Ormas yang bersifat Paramiliter justru selalu menjadi momok menakutkan yang bersifat resisten bagi masyarakat bila suatu saat harus bersentuhan atau bersinggungan masalah secara langsung dengan Ormas.

Selain itu, semakin kekinian, tidak sedikit Ormas yang melenceng dari visi dan misi awal yang telah ditetapkan, hingga berubah haluannya ditengah jalan dan menjadi kendaraan kepentingan-kepentingan dari pihak dan kelompok-kelompok tertentu, seperti kepentingan Partai Politik, hingga sebagai backing ataupun bodyguard dari kelompok-kelompok tertentu.

Ya, persoalan-persoalan inilah, yang seyogianya bisa jadi perhatian dan penilaian pemerintah terhadap eksistensi Ormas di seluruh Indonesia, mengapa Ormas pada akhirnya lebih banyak mengedepankan karakteristik Paramiliter dan berubah haluan menjadi kendaraan kepentingan.

Bukan berarti melarang atau membatasi aspirasi setiap Warganegara dalam rangka kebebasan berpendapat untuk berkumpul dan berserikat yang dijamin oleh konstitusi.

Namun bila hegemoni karakteristik Paramiliter dalam tubuh Ormas tidak diluruskan atau terus terjadi pembiaran oleh pemerintah, maka Ormas akan semakin resisten dan dapat menyebabkan potensi-potensi timbulnya konflik, baik antar Ormas ataupun masyarakat dan pemerintah sendiri.

Bisa dilihat, bagaimana karakteristik Paramiliter lebih mendominasi dalam tubuh Ormas, seperti atribut pada seragam, atribut pada kendaraan, yang dikondisikan menyerupai atau mirip Institusi TNI dan Polri.

Termasuk juga susunan organisasi atau sistem keorganisasian yang mengadopsi sistem garis tongkat komando Institusi TNI dan Polri. Bahkan nama, lambang dan bendera ada juga yang  dikondisikan mirip Institusi TNI dan Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun