Dimanapun kita bekerja, tentunya persaingan ataupun rivalitas antar rekan kerja di kantor akan selalu ada.
Bahkan saking kerasnya rivalitas antar rekan kerja tersebut, menuntut para karyawan untuk selalu mempertahankan diri dengan sebaik cara agar para karyawan tetap bisa eksis dan bertahan kerja dikantor.
Tapi, dari semua rivalitas antar rekan kerja itu, siapakah sebenarnya rival yang sejati itu dikantor?
Yah, ternyata rival sejati para karyawan dikantor itu sesungguhnya adalah bos para karyawan itu sendiri.
Lho, kenapa bisa begitu, kok bos sendiri yang jadi rival para karyawan dikantor?
Sekarang kalau karyawan bisa cerdas dan mencermati, rivalitas diantara rekan kerja untuk selalu menjadi yang terbaik, sebenarnya untuk apa sih?
Pastinya rivalitas diantara rekan kerja itu akan memberi dampak penilaian kinerja, baik itu nilai kualitas, nilai kemampuan, nilai loyalitas, nilai integritas dan nilai tambah lainnya terhadap masing masing karyawan.
Secara realitanya buah dari rivalitas antar karyawan dikantor, maka para bos lah yang akan memberikan apresiasi dari nilai kinerja para karyawan tersebut.
Siapakah yang mendapat titik nilai tertinggi sebagai karyawan terbaik, siapakah karyawan yang layak mendapat promosi jabatan, siapakah karyawan yang tidak layak dipertahankan maupun berbagai nilai kinerja lainnya maka yang menentukan semua itu adalah bos.
Jadi istilahnya rivalitas bos dan karyawan yang dimaksudkan disini adalah, bagaimana sebenarnya para karyawan bisa menaklukan bos untuk mendapat kan poin poin nilai kinerja dari rivalitas yang terjadi antar karyawan.
Inilah sebenarnya mengapa pada akhirnya bos para karyawan itu dinobatkan sebagai rival yang sejati dikantor.