Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Bawah Langit yang Sama

22 November 2019   07:51 Diperbarui: 22 November 2019   07:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Pixabay.com

Di bawah langit yang sama.
Tertulis lembar demi lembar cerita liku liku hidup.
Ada tawa, ada tangis, ada suka, ada duka.
Meskipun ceritamu dan ceritaku berbeda, tapi tak akan terbedakan ketika kau dan aku menatap langitku dan langitmu.

Di bawah langit yang sama.
Warna warni roda kehidupan datang dan pergi, teriring detik detik waktu yang berdetak.
Kemarin menangis, hari ini tertawa, kemarin berduka hari ini bergembira atau sebaliknya.

Di bawah langit yang sama.
Kita jelang detik detik jalannya sang waktu dan kita jelang harap dan doa.
Untuk dapat menuju esok bersama, karena setiap detik yang terlewati adalah masa depan kita yang mengiringi setiap cerita hidupku dan cerita hidupmu.

Ketika aku dan kau berada di bawah langit yang sama.
Hanya ada satu yang sama, yaitu yang menyatukan aku dan kau kala menatapnya. Karena pencipta langit, aku dan kau adalah sama.

Balikpapan, 22 November 2019.

Sigit Eka Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun