Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Copa America Tak Lagi Sejati Copa America

18 Juni 2019   16:51 Diperbarui: 18 Juni 2019   16:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copa America 2019 | BolaSport.com

Zona Amerika Selatan di bawah naungan Conmebol hanya memiliki 10 anggota federasi saja. Perhelatan Copa America sejak 1993 selalu mengundang tim tamu, untuk memenuhi kuota dalam pembagian 3 grup.

Beberapa negara yang sering diundang adalah dari zona Concacaf yang dihuni oleh negara USA, Meksiko, Jamaica dan negara Concacaf lainnya. Ditahun 2019 ini kembali Copa America mengundang tim negara dari luar yaitu Zona Asia yaitu Qatar dan Jepang.

Sebenarnya dengan hadirnya negara zona tetangga atau zona lainnya, pertandingan jadi lebih berwarna, namun disatu sisi menghilangkan sejatinya gengsi Copa America karena tidak murni pesertanya dari zona Conmebol.

Tidak seperti zona negara lainnya yang menggelar turnamen sesuai zona benua masing-masing yang keluar sebagai kampiun juara murni merengkuh piala sesuai zonanisasi negara.

Copa America tak ubahnya jadi seperti ajang friendly cup saja. Karena ada negara tamu, memang hingga saat ini tim tamu belum pernah ada yang mampu merengkuh juara Copa America, namun bukan tidak mungkin suatu saat momen ini bisa terjadi, sang tamu misalnya Qatar mampu menjuarai Copa America.

Bisa dibayangkan rekor dan sejarah tercipta bahwa Copa America digondol tim tamu. Tentunya hal ini menjadi perhatian bahwa Copa America harus keluar dari zonanya sendiri direngkuh sang tamu.

Dan bisa juga dikatakan ini suatu aib atau malu bila sampai ini terjadi. Berbagai kritikan pedas bakal terlontar dari para penggemar sepakbola di zona Amerika Latin ini. Sebenarnya sih kalau tetap bertahan dengan pola lama yang tetap mempertandingkan negara Conmebol saja, itulah aslinya kemurnian sejati Copa America. Tapi mngkin petinggi Conmebol punya pertimbangan dan alasan yang kuat dengan mengundang negara tamu hingga saat ini.

Namun terlepas dari ini semua, keseruan tayangan goyang samba, goyang tango dan liukan maut para pemain kelas dunia bakal tersaji di gelaran Copa America 2019 ini dan pastinya sangat layak untuk di saksikan. Mari kita saksikan siapakah nanti yang bakal jadi sang kampiun Copa America 2019.

Sigit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun