Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Hipertensi terhadap Serangan Jantung, Gagal Ginjal dan Stroke

17 April 2019   17:40 Diperbarui: 9 Juli 2019   17:55 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hipertensi dapat memicu serangan jantung, gagal ginjal dan stroke | Tribunnews.com

Apa yang terjadi jika tekanan darah tinggi/Hipertensi?

Secara umum penyakit Hipertensi tidak disertai dengan gejala atau keluhan tertentu, bisa terjadi kasus tidak ada gejala pusing atau mual dan tanpa disadari sudah terjadi keluhan sakit pada jantung, ginjal, otak dan lain-lain. Dari berbagai penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, maka semakin tinggi pula resiko terkena penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

Hipertensi dapat berpotensi rawan terhadap kondisi jantung hingga dapat mengakibatkan berbagai gangguan pada jantung seperti, serangan jantung, gagal jantung serta gangguan irama detak jantung.

Serangan jantung bisa terjadi karena tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang yang menyebabkan timbulnya kerak atau plak yang mempersempit pembuluh darah koroner. Padahal pembuluh darah koroner merupakan jalur asupan oksigen dan nutrisi, sehingga menimbulkan gangguan pada zat esensial yang penting bagi jantung.

Pada keadaan tertentu tekanan darah tinggi menyebabkan kerak dan plak tersebut akan retak dan nenyebar sehingga menyumbat proses dalam aliran darah.

Resiko penyakit jantung bisa meningkat dua kali lipat apabila seseorang juga menderita penyakit Diabetes Militus kareba kolesterol dalam darah tinggi, dan juga penderita yang merokok. Sistem lain jantung juga akan terganggu seperti otot jantung, yang makin memperlemah fungsi kerja jantung.


Jika irama jantung sudah terganggu, maka sering terjadi drtak jantung bergetar tidak stabil sehingga memicu terbentuknya gumpalan darah yang sewaktu-waktu dapat tetkepas dan menyumbat darah dan pembuluh darah ke otak dan inilah yang mengakibatkan timbulnya Stroke.

penderita stroke dapat mengalami kelumpuhan, gangguan penelanan, gangguan daya ingat dan berpikir, serta dalam keadaan fatal stroke yang telah mencapai batang otak stroke dapat mengakibatkan kematian.

Selanjutnya hipertensi juga berpengaruh pada ginjal yang dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, gangguan hormon dan gangguan sel darah merah, gangguan kesehatan tulang, gangguan sistem penyaringan kotoran yang dibawa oleh darah. Kerusakan ginjal akan merangsang produksi hormon renin yang memicu tekanan darah sehingga dari seluruh gangguan tadi inilah yang menyebabkan penyakit gagal ginjal, sehingga untuk bertahan hidup harus melakukan cuci darah.

Jadi jelaslah sudah penyakit darah tinggi/Hipertensi tidak boleh diremehkan dan diabaikan sehingga harus selalu memperhatikan bagaimana kondisi ini melalui tekanan darah.

Pemicu Hipertensi | Kemenkes.go.id
Pemicu Hipertensi | Kemenkes.go.id
Apa saja sih pemicu Hipertensi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun