Mohon tunggu...
Gandi
Gandi Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang menulis dan mendesain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Joachim Loew dan Mimpi Menyandingkan Dua Trofi Mayor

24 Februari 2016   12:24 Diperbarui: 24 Februari 2016   12:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber : http://bola.liputan6.com/read/2271196/low-bicara-kepindahan-schweinsteiger-ke-mu"][/caption]Rasa penasaran Joachim Loew terhadap Piala Dunia sudah terjawab. Bukan cuma Piala Dunia direngkuh, melainkan torehannya bahkan sangat manis dirasa. ‘Membantai’ tuan rumah Brasil 7 – 1 di semifinal, mempecundangi Lionel Messi dan sederet bintang Argentina di final. Mengembalikan keperkasaan Jerman di kancah sepak bola dunia.

Satu trofi mayor lagi yang masih membuatnya harap-harap cemas, akankah sekali dalam karir kepelatihannya membesut Tim Panser, ia bisa menyandingkan trofi Piala Dunianya dengan tofi Henry Delauney sebagai juara Eropa. Jika bisa, wah... ia bisa membuat klub sendiri dengan Vicente Del Bosque, sebagai pelatih yang menyandingkan Piala Dunia dengan Piala Eropa untuk tim nasional yang dilatihnya.

Ada tiga tim yang diunggulkan berdasarkan catatan mereka sebelum akhirnya memastikan diri lolos ke Perancis. Meski punya liga ‘terbaik di dunia’, Timnas Inggris dikenal ‘melempem’ dalam percaturan sepak bola Eropa dan dunia. Di Piala Dunia lalu bahkan mereka tak lolos dari fase grup.

Tapi Inggris melaju ke Perancis 2016 dengan catatan sempurna. Mereka memetik kemenangan dalam semua pertandingan dan tak tergoyahkan di puncak Grup E. Bersinarnya Harry Kane bersama Tottenham Hotspur menembus dominasi ‘bintang asing’ di Liga Inggris berbanding lurus dengan kiprahnya bersama timnas Inggris. Imbasnya, Inggris lantas menjadi perhatian lebih serius bagi (terutama) tim-tim yang berada dalam satu grup.

Selain Inggris yang menjadi satu-satunya tim dengan catatan sempurna di kualifikasi menuju Euro 2016 Perancis, ada Spanyol yang meski sempat dikalahkan Slovakia di pertandingan kedua kualifikasi Grup C, tapi mereka akhirnya tetap menjadi yang terbaik di grup C.

Spanyol sudah tiga kali menjadi juara Eropa. 1964, 2008, dan 2012. Menyandang status juara bertahan yang sebelumnya bahkan juara dua kali berturut-turut membuat Spanyol tetap diunggulkan meskipun mereka ‘hancur lebur’ di Piala Dunia 2014 lalu, dan kini banyak pemain andalan (dari generasi emas mereka) mereka yang sudah ‘uzur’ (sebagian malah sudah pensiun).

Kiprah mereka sepanjang 2008 sampai 2012 lah penyebabnya. Generasi emas mereka begitu mempesona Eropa dan dunia sepanjang waktu tersebut. Walaupun gagal di Piala Dunia 2014, setelah gilang gemilang di Piala Dunia 2010, Spanyol yakin menatap Euro 2016 dengan catatan bagus sepanjang kualifikasi.

Catatan Spanyol ini yang sedang menjadi mimpi bagi seorang Joachim Loew. Ia yang menggantikan Juergen Klinsmann (yang gagal di Piala Dunia 2006) sempat digoyang isu permintaan mundur dari jabatan pelatih timnas Jerman lantaran gagal dalam final Euro 2008 melawan Spanyol. Tapi ia keukeuh tak mau mundur, karena masih penasaran dengan Piala Dunia 2010. Di Piala Dunia 2010 ia kembali gagal karena, lagi-lagi, disingkirkan Spanyol (yang sedang bagus-bagusnya) di semifinal.

Sakit.

Tapi Loew memang tak pernah ingin mundur. Ia kembali menambatkan harapannya di Euro 2012 Polandia – Ukraina. Sekali lagi ia masih gagal. Jerman tersingkir di semifinal oleh Italia.

Ia kapok? Tidak, harapan kembali ia tanam untuk Piala Dunia 2014 di Brasil. Seperti Thomas Alfa Edison yang tak pernah menyerah sebelum berhasil, Joachim Loew terus menyalakan harapannya pada keberhasilan membawa Jerman menjadi juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun