Mohon tunggu...
Sifa Amaliah
Sifa Amaliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

SIMPUS, Sistem Informasi dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

2 November 2022   12:03 Diperbarui: 2 November 2022   12:17 15579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Penggunaan SIMPUS

Menurut Kemenkes No. 128/Menkes/SK/II/2014 mengenai Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Sistem Informasi Manajeman Puskesmas adalah “Tatanan manusia/peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatan”. Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) merupakan suatu aplikasi manajemen puskesmas dimana fungsi utamanya adalah mengelola data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien. Data yang sudah diinput ditampung dalam sebuah data base yang nantinya akan dikatagorikan sesuai dengan parameter untuk kebutuhan laporan, seperti laporan kunjungan harian, cara pembayaran, jenis penyakit serta laporan lainnya yang dibutuhkan dalam Manajemen Puskesmas. 

Adapun manfaat Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS), yaitu mempermudah dan mempercepat pelayanan, membakukan prosedur dan standar pelayanan serta mendapatkan data dan informasi yang akurat. Sistem Informasi Manajeman Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna. Prosedur data Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) berdasarkan teknologi informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Diterapkannya penggunaan Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) ini dikarenakan belum adanya validitas data mengenai orang sakit, penyakit, bumil, memperbaiki pengumpulan data di puskesmas guna laporan ke dinas kesehatan kota serta diperlukannya informasi yang tepat, akurat, dan up to date yang berkaitan dengan data orang sakit, ketersediaan obat, jumlah ibu hamil, masalah imunisasi. Manfaat dari adanya sistem SIMPUS itu sudah sangat dirasakan terutama oleh pegawai yang bertugas dalam pengolahan laporan puskesmas. Dengan adanyasimpus membuat pekerjaan rekam medis menjadi lebih efisien karena tidak mengharuskan petugas rekam medis untuk mengambil dan mengembalikan berkas ke dalam rak karena sudah paperless. Menurut Endang (2015), manfaat sistem dari penggunanya yang dapat membentuk suatu kepercayaan untuk pengambilan keputusan apakah jadi menggunakan sistem informasi atau tidak. Apabila pengguna mempercayai sistem tersebut berguna maka akan menggunakannya, tetapi dapat berpikiran sebaliknya.

Hambatan Penggunaan SIMPUS

Berbagai hambatan dalam implementasi SIMPUS dapat menjadi masukkan untuk menentukan model pengembangan SIMPUS. Kendala-kendala yang ada di Puskesmas dalam penerapan SIMPUS, antara lain:

  1. Pengoperasian SIMPUS membutuhkan jaringan internet

Perangkat keras seperti komputer dan kapasitas server yang cukup besar dan cukup siap dengan menyediakan kapasitas jaringan internet untuk penggunaan SIMPUS oleh semua bagian, serta konsen dengan menyediakan perangkat komputer untuk memenuhi penerapa SIMPUS. 

  1. Pengolahan data oleh SIMPUS dipengaruhi oleh data yang masuk atau data yang diinput oleh pegawai atau petugas

Proses input data tersebut membutuhkan kedisiplinan dan ketelitian yang cukup baik sehingga memperoleh informasi yang baik. Kendala terkait hal tersebut adalah kurangnya kedisiplinan petugas/pegawai dalam melakukan input data, sehingga terkadang terjadinya ketidakvalidan data sebagai informasi yang diolah.  

  1. Server SIMPUS sering down dan sulit untuk diakses. 

Server yang sering down karena letak daerah yang jauh dari perkotaan adapun jaringan internet dan listrik yang tidak memadai ataupun tidak selalu ada menjadi faktor penyebab server down.

  1. Manajemen data

Manajemen data ini mencakup semua aspek pengelolaan data mulai dari pengumpulan, penyimpanan, jaminan kualitas dan aliran data, menuju pemrosesan, kompilasi, dan analisis. Dalam hal ini masih banyak masalah yang ditemuka di lapangan. Adanya perubahan-perubahan rencana merupakan salah satu penghambat bagi kelancaran proses pengelolaan data dalam sistem. Kurangnya pengawasan dan evaluasi juga dapat menghambat proses manajemen data. Adanya laporan ganda (manual dan elektronik), kendala kecepatan akses, kurangnya bandwith, belum adanya simplicity (kesederhanaan) juga menyebabkan proses pengelolaan data menjadi terganggu.


Upaya Untuk Mengatasi Hambatan dalam Penggunaan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)

Saat ada hambatan dalam penggunaan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) pasti akan ada upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, upaya tersebut di antaranya:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun