Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Belajar Scroll ke Dalam Diri

26 September 2025   08:57 Diperbarui: 26 September 2025   08:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar 'Scroll' ke Dalam Diri" 

Sabtu pagi. Sinta lagi rebahan sambil buka Instagram. Baru lima menit scrolling, dadanya terasa panas. Ada teman yang upload foto liburan ke Jepang, ada yang baru beli mobil baru, ada juga yang posting hadiah anniversary mewah.

Sinta mengernyit. "Kenapa aku malah jadi kesel ya?" gumamnya.

Pikiran itu berlanjut saat buka WhatsApp. Status temannya yang lain lagi-lagi memamerkan hal-hal yang terlihat "wah".

Sinta menutup ponsel, tetapi rasa nggak enak itu masih ada. Iri, kesal, dan perasaan "kok hidupku gini-gini aja" terus berputar.

Sorenya ia curhat ke kakaknya, Yudi, sambil minum teh.

> Sinta: "Kak, kenapa ya tiap lihat postingan orang malah jadi nggak tenang? Rasanya nggak suka sama mereka padahal nggak kenapa-kenapa."

> Yudi: "Aku juga pernah kayak gitu. Kita pikir masalahnya di postingan orang, padahal sebenarnya masalahnya di dalam kita sendiri."

Sinta menatap Yudi, "Maksudnya?"

> Yudi: "Ya, kita kan cuma bisa kontrol diri kita. Kalau terus lihat keluar, kita jadi lupa lihat ke dalam. Padahal perasaan iri itu kayak alarm, bukan musuh. Dia kasih tahu ada luka atau kebutuhan yang belum kita sadari."

Sinta diam, menatap tehnya. "Jadi, gimana cara berhenti merasa gini?"

> Yudi: "Pertama, sadar aja dulu: 'Oh, aku lagi iri'. Jangan langsung nyalahin diri atau orang. Kedua, tanya: 'Aku iri karena apa?' Mungkin karena pengin diakui, pengin dihargai, pengin bahagia. Ketiga, balik ke diri sendiri: apa langkah kecil yang bisa aku lakukan buat bikin hidupku lebih berarti tanpa banding-bandingin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun