Mohon tunggu...
Best Siallagan
Best Siallagan Mohon Tunggu... Hobby membaca dan menulis

- AI Enthusiastic - Suka membuat cerita - Suka Nonton Film - Suka Nonton Bola (Penggemar Leonel Messi) - Millenial yang menolak ketinggalan untuk belajar teknologi masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Data Pria Sunat di Dunia: Indonesia Peringkat Berapa?

15 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   23:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persentase tingkat sunat pria di dunia (disajikan oleh AI/Gemini AI sesuai data dari berbagai sumber)

Sirkumsisi pria sukarela dapat mengurangi penyebaran HIV pada pria heteroseksual di wilayah berisiko tinggi.

Oleh karena itu, di banyak negara di Afrika Sub-Sahara yang memiliki tingkat infeksi HIV tinggi (seperti Afrika Selatan 44,7% dan Mozambik 47,4%), peningkatan angka sunat menjadi bagian dari kampanye kesehatan yang didukung global.

Peta sunat pria ini adalah sebuah potret statistik yang kompleks, yang menunjukkan bagaimana satu praktik dapat memiliki makna yang sangat berbeda di berbagai belahan dunia---dari kewajiban agama di Indonesia hingga pilihan medis di Amerika, dan menjadi strategi pencegahan penyakit di Afrika.

Bekasi 15 Oktober 2025

Best Siallagan 

Sumber referensi:

SUMBER REFERENSI DETAIL

Artikel ini disusun berdasarkan kompilasi dan analisis data dari sumber-sumber ilmiah dan publikasi kesehatan global:

Data Primer (Peta Statistik):

Visual Capitalist. (Tahun Publikasi Peta Tidak Tercantum). Male Circumcision Rates by Country [Peta Digital].

Sumber Data Asli Peta: Estimation of Country-Specific and Global Prevalence of Male Circumcision oleh Brian J Morris, et al. (Diterbitkan dalam BioMed Central atau Population Health Metrics, 2016). (Sebagai rujukan ilmiah utama untuk data persentase setiap negara dan rata-rata global 38,7%).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun