Mohon tunggu...
Michael Siahaan
Michael Siahaan Mohon Tunggu... Jurnalis - Berpikir, bekerja, bersahaja.

Apa guna membaca tanpa menulis?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lahirnya 17 "Paus Pembunuh Kerdil"

7 Juni 2016   22:10 Diperbarui: 4 April 2020   14:29 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepulauan Karimunjawa. Indah. Foto diambil ketika Ekspedisi Corallium X. (Dokumentasi MDC dan pribadi)

    Tahap keenam rekrutmen MDC adalah pembinaan mental dan pemantapan (Bintaltap). Ini tidak ada hubungannya dengan air. Tahapannya dilakukan di markas besar ("base camp") yang lokasinya dekat dengan kampus Undip.

    Selama tiga hari dua malam, teori tentang organisasi dan kerja sama diberikan secara terus menerus. Arti harafiahnya memang terus menerus, tidak ada jeda untuk tidur. Tiga hari dua malam.

    Oh ya, di tahap ini kami tinggal 17 orang. Sahabat kami Herlina mengundurkan diri karena alasan pribadi. Jadilah hanya tinggal si Dian Maisaroh saudara perempuan kami satu-satunya.

    Lanjut. Apakah setelah Bintaltap, kami resmi masuk anggota? Belum! Haha... Sebutanmu barulah "anggota muda", kata halus pengganti -kamu belum pantas jadi bagian dari kami-. Agar 100 persen resmi, kami harus membuat ekspedisi sendiri, ekspedisi wajib bagi para anggota muda, Ekspedisi Corallium di salah satu kepulauan terindah di Indonesia, Karimunjawa.

    Pelaksanaannya hampir seminggu dan berjalan sangat menyenangkan. Kami mengurus semuanya dari menyiapkan acara, peralatan, titik selam, peralatan pengamanan, konsumsi hingga penginapan. 17 orang yang sebelumnya hanyalah sekumpulan manusia tanpa pengalaman menyelam SCUBA itu kemudian mempraktikkan langsung pendataan karang dan ikan karang secara langsung. Pengalaman yang luar biasa!

    Selesainya Corallium, diikuti dengan presentasi hasil pendataan, menandari resminya kami menjadi anggota MDC. Total setengah tahun kami berjuang dengan segenap kekuatan fisik dan mental, bahkan mungkin lebih lama dari tes kerja manapun di Indonesia.

Setelah Corallium. Kulit Hitam. Haha.. (Dokumentasi MDC dan pribadi)
Setelah Corallium. Kulit Hitam. Haha.. (Dokumentasi MDC dan pribadi)
"Feresa"

   17 dari 80 orang itupun kini berhak memakai baju seragam biru dengan tulisan Marine Diving Club di punggung dan sah menjadi anggota generasi ke-15 (MDC XV). Kami pun berhak memilih "nama angkatan" yang nantinya digunakan sebagai sapaan calon anggota baru. Sebutan itu haruslah genus dari biota laut, baik karang maupun ikan karang.

    Pembicaraan alot pun terjadi di samping base camp. Ketua angkatan kami Arif Suryo Aji, memimpin rapat. Nama apa yang sesuai?

    "Bagaimana kalau Amphiprion, si ikan badut atau 'Nemo'?"  

    "Ah, terlalu imut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun