Mohon tunggu...
Michael Siahaan
Michael Siahaan Mohon Tunggu... Jurnalis - Berpikir, bekerja, bersahaja.

Apa guna membaca tanpa menulis?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lahirnya 17 "Paus Pembunuh Kerdil"

7 Juni 2016   22:10 Diperbarui: 4 April 2020   14:29 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepulauan Karimunjawa. Indah. Foto diambil ketika Ekspedisi Corallium X. (Dokumentasi MDC dan pribadi)

    Sambil membuka-buka buku identifikasi ikan dan karang, tersebutlah "Feresa", diambil dari spesies Feresa attenuata, paus pembunuh kerdil atau "The Pygmy Killer Whale". Paus ini bentuknya sedikit mirip lumba-lumba, karnivora, pemakan ikan kecil sampai ikan sejenisnya juga. Disebut kerdil karena rata-rata panjangnya "hanya" dua meter-terkecil dari semua makhluk yang disebut paus. Angka itu jauh dibandingkan paus pembunuh (Orcinus orca) yang mencapai 10 meter atau paus sperma yang jarak ujung mulut sampai ekornya 20 meter.

    Singkatnya, Feresa adalah paus yang kerdil, "imut", sekaligus mematikan. Satu hal lagi yang menjadi pertimbangan serius kami adalah mamalia itu selalu bergerak dalam kelompok, persis seperti slogan yang diagungkan oleh seluruh penyelam di dunia, "Never Dive Alone".

    Kami pun sepakat. Dari ribuan genus makhluk laut, kami memilih Feresa. MDC "Feresa" XV, nama yang akan kami pakai seumur hidup kami, sampai kami mati atau mungkin jika terserang demensia berat. Feresa adalah pengikat kami, sampai kapan pun, suka tidak suka, karena kami adalah keluarga.

MDC
MDC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun