Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kiat-kiat Penting Mengambil Keputusan

11 Januari 2023   16:50 Diperbarui: 14 Januari 2023   02:01 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang sedang bimbang mengambil keputusan. Sumber: Freepik.com/Cookie_Studio

Jadi, sebaiknya kita benar-benar memikirkan apakah kita merasa tertekan, bersemangat, takut, atau mungkin terlalu optimis, yang sekiranya dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan kita,

Menghindari kelebihan informasi

Terkadang, orang-orang suka berpikir bahwa mereka membuat keputusan berdasarkan informasi---ini tentu masuk akal. Namun, informasi yang terus-menerus ternyata bisa menjebak seseorang dalam pengambilan keputusan. Banyaknya informasi, bahkan yang cenderung berlebihan, dapat memberikan tekanan batin terhadap keputusan yang akan kita ambil.  

Sebaiknya, kita mencatat informasi yang berguna saja, yaitu, dengan membedakan informasi yang penting dan tidak penting. Jika mendapati diri menderita karena suatu keputusan, lebih baik kita mengosongkan pikiran untuk sementara waktu dan mengalihkan pikiran kita ke hal lain. Itu akan memberi otak kita kesempatan untuk fokus kembali pada hal-hal penting.

Tidak mengandalkan pendapat orang lain

Jika bertanya kepada orang lain mengenai apa yang harus kita lakukan, kemungkinan besar kita akan mendapatkan pendapat yang bertentangan. Ini dapat membuat kita makin kesulitan untuk memutuskan apa yang terbaik buat kita. 

Orang lain akan menganalisis suatu masalah berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri. Makin banyak pendapat dari luar yang kita kumpulkan, makin bingung perasaan kita, termasuk dalam hal kepastiannya.

Jika terus-menerus mengandalkan pendapat orang lain dalam pengambilan keputusan, itu tidak baik karena kita akan mengalami ketidakpercayan diri. Pengecualiannya, tentu saja, berbicara dengan orang lain yang akan mempengaruhi keputusan kita adalah tidak masalah, selama kita mempertimbangkannya dengan hati-hati sebelum membuat keputusan.

Membuat keputusan yang sesuai dengan nilai hidup kita

Keputusan yang selaras dengan nilai hidup juga akan memotivasi kita untuk memujudkannya. Setiap kali membuat pilihan penting yang tidak sejalan dengan prioritas pribadi, kita akan merasakan ketidakyakinan terhadap kebenaran keputusan kita.

Mendapatkan gagasan yang jelas tentang apa yang benar-benar penting bagi kita sangatlah penting. Menuliskan prioritas yang paling kita perlukan, setelah itu melakukannya, dapat membuat kita menilai apakah keputusan kita memang sejalan atau tidak. Maka sebelum dapat melakukannya, kita harus benar-benar memikirkan prinsip dari hidup kita.

Menjauhkan diri dari presepsi pribadi

Jika kita kesulitan melihat permasalahan secara pribadi, mencoba untuk melihat masalah itu dari sudut pandang orang ke tiga adalah hal yang baik. Berbeda dengan mengandalkan orang lain, meminta pendapat orang ke tiga lebih membuat kita melihat masalah dengan jelas dan terang.

Katakanlah, misalnya, kita sedang mempertimbangkan apakah kita harus berhenti dari pekerjaan kita dan memulai karir lain. Dengan berpura-pura bahwa kita menasihati orang lain tentang keputusan yang harus dia buat, dengan melangkah mundur dan melihat masalah dari perspektif yang lebih tidak memihak, kita akan dapat menganalisi situasi tanpa merasa terlibat langsung---dan karenanya, kita dapat membuat penilaian yang lebih bijaksana atas kemungkinan hasil dari setiap keputusan. Menggunakan teknik ini juga membantu kita mengendalikan emosi.

Menimbang risiko baik dan buruknya

Hasil setiap keputusan menjanjikan hasil yang diinginkan, tetapi juga disertai dengan potensi risiko. Saat mempertimbangkan suatu keputusan, sebaiknya kita membuat daftar kemungkinan hasil, baik positif maupun negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun