Mohon tunggu...
Shonia Pakpahan
Shonia Pakpahan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - S1

Hanya seorang mahasiswi biasa yang sedang belajar berkomunikasi melalui penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bumi: Keluarga dan Pertemanan | Belajar dari Novel #1

7 September 2021   13:55 Diperbarui: 7 September 2021   14:37 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel "Bumi", cover 2016 (foto: dokumen pribadi)

Di tahun 2016, saya jatuh hati dengan buku novel ini. Buku dengan judul "Bumi" merupakan novel dengan aliran cerita fiksi ilmiah karya Tere Liye. Dalam buku ini, penulis mampu mempermainkan imajinasi dan perasaan saya sebagai pembaca melalui kata-katanya yang sederhana. 

Di sini saya tidak akan menjelaskan ceritanya (jika penasaran, silakan cari di google mengenai sinopsisnya). Tetapi saya akan membagikan sesuatu hal yang saya dapat pelajari dari buku ini. Saat membaca buku ini, ada dual hal yang bisa saya pelajari. yaitu:

1. Keluarga yang Saling Pengertian

Raib (tokoh utama) merupakan anak tunggal berumur 15 tahun yang hidup di keluarga harmonis dan penuh kasih sayang. Memiliki Papa yang pekerja keras dan Mama yang cekatan mengurus rumah tangga, selalu mencintai dan memperhatikan kebutuhan Raib. 

Namun, itu tidak membuat Raib menjadi anak manja. Di saat orangtuanya memiliki permasalahan dalam pekerjaan, Raib dengan sikap dewasa mau memahami keadaan. Raib juga mau membantu orangtuanya dengan hal kecil, seperti  bangun pagi sendiri dan menemani mamanya pergi membeli mesin cuci.

2. Pertemanan Unik yang Saling Merangkul

Raib memiliki dua orang teman yang dikenal sejak masuk SMA, bernama Seli dan Ali. Raib dan kedua temannya sama-sama memiliki keunikan. Raib punya kekuatan menghilang, Seli punya kekuatan mengeluarkan petir, dan Ali punya kejeniusan dalam otaknya. 

Keakraban pertemanan mereka mulai terlihat saat melakukan petualangan pertama di dunia perarel. Walau baru saling mengenal beberapa bulan, mereka bertiga saling bahu-membahu dalam menghadapi masalah saat berpetualang. Mereka juga saling belajar satu sama lain untuk bisa menemukan solusi bersama. Perbedaan sifat ada di antara mereka, tetapi tidak menjadi halangan untuk  bisa saling merangkul dan menerima.

Sekian tulisan singkat dari saya. Buku novel "Bumi" ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang menyukai cerita fiktif ilmiah. Tidak hanya imajinatif, buku ini juga banyak pelajaran yang bisa kita ambil, selain dua hal di atas. Di sini saya tidak menjelaskan alur ceritanya. Bagi yang penasaran dengan cerita novel ini, silakan baca resensi lain di google (sinopsis) atau bisa dibeli bukunya (cerita lengkap), ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun