Mohon tunggu...
SholikulHadi Spd
SholikulHadi Spd Mohon Tunggu... Jurnalis - saya adalah penulis lapas untuk sosial masyarakatan dan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bebas Bukan karena Miskin

4 Desember 2019   11:47 Diperbarui: 4 Desember 2019   11:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sholihul Hadi ( sebuah perjalanan sunyi) | Dok. pri

Ada orang yang miskin tapi betah,  walaupun setiap hari makan n tasi sebungkus demi mencukupi butuh dan membayar hutang, ikanaasin sambal terasi, kadang pakek  tempe busuk katanya sambel tumpang,tetapi orang itu merasa cukup dalam kehidupannya ,, tai kucing  nestapac, tapi sebaliknya ada juga orang yang banyak uangnya tapi tidak berbahagia  hidupnya, bahkan setiap hari pembawaannya setress melulu.

Saya tidak hendah meremehkan efek kemiskinan,tak hendak mengeksploitasi kemiskinan dan keterbelakangan, mau disikapi positif ya monggo  disikapi negatif juga monggo,  sdegra ambil keputusan untuk berhijrah dari malas menjadi rajin, menjadi  giat bekerja,Orang yang bebas adalah orang yang hidup bebas tanpa kekangan orang lain,bisa membagi waktu sepuas puasnya bisa berkumpul dengan orang orang yang dicintainya,, asyik bersendau gurau dengan anak dan istri. Disaat  orang lain setrees mikirin banyak hutang, anda  sibuk menghitung berapa banyak tabungan yang anda miliki,

Dari dulu sampai kinipun masih menyayat hati, orang orang mengeluh tentang keadaannya, ditinggal orang tuanya , kerabatkerabatnya, anak-anak istrinya karena kemiskinan ekonomi., justru  memikul beban hidup yang semakin berat, semakin memprihatinkan, hidup dibawah belas ksaihan orang lain, terkadang ada juga yang  menjadi  sampah masyarakat,,  suami yang meninggal dunia  , suami yang miskin dan merana memelas hati, cangkrukan di gardu semalam suntuk, main kartu setiap hari,, memancing tiap hari ,  hidupnya tidak teratur tidak terarah,, melupakan tanggung jawabnya, keras hati dan keras kepala, tidak baik terhadap rumah tangga.

Ruh anda merana sepanjang zaman  seperti ruh  mertua yang ememras menantunya, ketiaka  tanah makam  masih basah, tanah masih m,erekah,  , anda sudah dilupakan anak istri anda, nama anada terhapus dari ingatan anak istri anda, bahkan cucupun tidak kenal, tidak pernah di anggap ada.( sholihul Hadi _penulis Lepas Tinggal di Pati Selatan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun