Mohon tunggu...
Sholikhatul Fitriyah
Sholikhatul Fitriyah Mohon Tunggu... Guru - Sabar, Sareh, Sumeh, lan Sumeleh

Guru Bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Wringinanom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tembang Macapat sebagai Budaya Jawa Luhur

4 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 4 Desember 2021   21:15 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tembang macapat sebagai budaya Jawa yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur. Sehingga tembang macapat harus dijaga dan dilestarikan. Tetapi bagi orang yang tidak menyukai tembang macapat menganggap bahwa tembang macapat merupakan tembang kuno yang tidak lagi "keren" khususnya bagi generasi muda jaman sekarang. Oleh karena itu jarang sekali diminati dan disukai oleh generasi muda.
Jika kita mempelajari lebih dalam tentang setiap jenis tembang macapat mulai awal hingga akhir, tembang macapat tersebut berisikan tentang perjalanan hidup manusia ketika didalam kandungan hingga kembali ke Sang Khaliq. Salah satu cara melestarikan budaya Jawa adalah dengan cara membuat atau melagukan tembang macapat. Berikut contoh tembang macapat Dhandhanggula.

Para mudha ayo nguri-uri

Kabudayan ana tanah Jawa

Tata krama sawijine

Yen tata krama iku

Kang minangka ajining dhiri

Prayogane dijaga

Nganti anak putu

Bektia marang wong tuwa

Aja kumawani yen dinasehati

Ayo dha digatekna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun