Meningkatkan Daya Saing UMKM melalui Digital Branding dan Video Iklan

Di era digital yang terus berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan besar dalam memasarkan produk mereka. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan menerapkan digital branding dan pembuatan video iklan, seperti yang dilakukan oleh UMKM Sambal Nona Vanka.
Melalui pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim Politeknik Negeri Malang, pelaku UMKM ini mendapatkan pelatihan dalam pembuatan video iklan menggunakan aplikasi CapCut. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan mereka dalam mempromosikan produk sambal yang telah menjadi favorit di kalangan masyarakat, tetapi belum dikenal luas.
Menggunakan video sebagai media promosi tidak hanya menarik perhatian audiens, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara produk dan konsumen. Video dapat menunjukkan proses pembuatan sambal yang berkualitas, serta menyoroti bahan-bahan alami yang digunakan, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara membuat konten video yang menarik dan informatif. Hasilnya, mereka tidak hanya mampu menghasilkan video promosi yang menarik, tetapi juga memahami pentingnya kehadiran digital di media sosial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan adanya inisiatif ini, Sambal Nona Vanka diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat merek mereka di tengah persaingan yang ketat. Digital branding dan video iklan bukan hanya alat pemasaran, tetapi juga sarana untuk membangun komunitas dan loyalitas pelanggan yang lebih baik.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, dan menjadi contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.