Mohon tunggu...
shofia nuril iskandar shah
shofia nuril iskandar shah Mohon Tunggu... mahasiswa D3 Teknik elektromedik

Poltekkes Kemenkes jakarta 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fondasi Karir Berintegritas: Profesi, Profesional, Profesionalisme, dan Peran Etika

22 Mei 2025   20:10 Diperbarui: 22 Mei 2025   20:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia kerja modern, istilah profesi, profesional, profesionalisme, dan etika profesi sangat penting untuk dipahami karena berkaitan erat dengan kualitas, tanggung jawab, dan integritas dalam menjalankan tugas. Berikut adalah uraian lengkap mengenai keempat konsep tersebut.

---
 Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, keterampilan tinggi, dan pendidikan formal yang memadai. Profesi biasanya memiliki standar tertentu yang harus dipenuhi oleh pelakunya, termasuk kode etik dan sertifikasi resmi. Profesi tidak hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga merupakan panggilan yang mengandung tanggung jawab moral dan sosial terhadap masyarakat.

Menurut definisi yang berkembang, sebuah pekerjaan disebut profesi jika memenuhi empat kriteria utama:
- Kebebasan dalam menjalankan pekerjaan,
- Panggilan dan keterikatan emosional terhadap pekerjaan,
- Keahlian khusus yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
- Tanggung jawab yang diatur oleh kode etik profesi[6].

Contoh profesi adalah dokter, pengacara, insinyur, guru, dan akuntan, yang masing-masing memiliki standar dan kode etik yang mengatur pelaksanaan tugasnya.

---

 Profesional

Profesional adalah individu yang menjalankan profesinya dengan keahlian, pengetahuan, dan sikap yang sesuai standar profesi tersebut. Profesional bukan hanya sekadar orang yang memiliki pekerjaan, tetapi mereka yang benar-benar menguasai bidangnya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.

Ciri-ciri seorang profesional meliputi:
- Memiliki keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang tinggi,
- Memiliki sikap (attitude) yang bertanggung jawab dan etis,
- Mematuhi kode etik profesi,
- Menjalankan tugas secara penuh waktu dan menjadikan profesi sebagai sumber penghidupan utama,
- Memiliki komitmen mendalam terhadap kualitas pekerjaan dan integritas[6][7].

Seorang profesional harus mampu menunjukkan sikap tanggung jawab, keadilan, otonomi dalam pengambilan keputusan, serta integritas moral dalam setiap tindakan.

---

 Profesionalisme

Profesionalisme adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen seorang profesional terhadap standar dan nilai-nilai profesinya. Profesionalisme mencakup kualitas kerja, etika, dan tanggung jawab yang konsisten dalam menjalankan tugas.

Secara sederhana, profesionalisme adalah cara berperilaku di tempat kerja yang positif dan mencerminkan citra diri serta organisasi. Profesionalisme juga berarti terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepercayaan publik.

Beberapa aspek penting dalam profesionalisme adalah:
- Komitmen untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi,
- Mematuhi aturan dan kode etik profesi,
- Menjaga integritas dan kejujuran,
- Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan dan dampaknya,
- Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan klien[3][6].

---

Etika dan Etika Profesi

Etika profesi adalah seperangkat prinsip, nilai, dan norma moral yang mengatur perilaku profesional dalam menjalankan tugasnya. Etika profesi berfungsi sebagai panduan agar seorang profesional bertindak secara jujur, adil, bertanggung jawab, dan menjaga kepentingan klien maupun masyarakat luas.

Etika profesi bukan sekadar formalitas, melainkan harus ditaati sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari di lingkungan kerja. Dengan etika profesi, profesional dapat menjaga kepercayaan publik dan martabat profesinya[2][5].

--

 Prinsip-Prinsip Etika Profesi

Berikut adalah prinsip dasar etika profesi yang harus dipahami dan dijalankan oleh setiap profesional:

 Tanggung Jawab    : Profesional wajib bertanggung jawab atas pekerjaan dan dampak keputusan yang diambilnya.              
Keadilan         :  Setiap tindakan harus didasarkan pada keadilan, memberikan hak dan pelayanan secara adil kepada semua pihak.
 Otonomi       :    Profesional memiliki kebebasan untuk bertindak sesuai dengan kode etik dan keahlian profesinya.      
 Integritas Moral : Menjaga kejujuran, konsistensi moral, dan kepentingan diri, profesi, serta masyarakat.                
 Kompetensi        :Terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan terbaik.            
Objektivitas      : Mengambil keputusan secara adil tanpa memihak dan berdasarkan fakta serta pertimbangan yang rasional.

Hormat dan Non-diskriminasi : Memperlakukan semua individu dengan rasa hormat tanpa diskriminasi.                       

 Tanggung Jawab Sosial :Memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari tindakan profesionalnya.                           |

Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi agar profesi dapat berjalan dengan baik dan dipercaya oleh masyarakat.

---

 Tujuan Etika Profesi

Etika profesi memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi,
- Menjamin kualitas pelayanan yang diberikan oleh profesional,
- Mengatur perilaku agar sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku,
- Mencegah penyalahgunaan wewenang dan konflik kepentingan,
- Menjaga martabat dan citra profesi di mata publik[5][6].

---

 Kesimpulan

Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan tanggung jawab moral, sementara profesional adalah pelaku profesi yang menjalankan tugasnya dengan keahlian dan sikap yang tepat. Profesionalisme adalah komitmen dan perilaku yang mencerminkan kualitas dan integritas dalam menjalankan profesi. Etika profesi adalah pedoman moral yang mengatur perilaku profesional agar dapat dipercaya, adil, dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

Pemahaman dan penerapan konsep-konsep ini sangat krusial untuk menjaga kualitas pelayanan, integritas, dan kepercayaan publik terhadap setiap profesi, sehingga profesi dapat berkontribusi secara optimal dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

---

Informasi ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya yang membahas secara mendalam tentang profesi, profesional, profesionalisme, dan etika profesi.

Citations:
[1] https://id.scribd.com/doc/286328336/Pengertian-Etika-Profesi-Dan-Profesionalisme
[2] https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika-profesi/
[3] https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Pertemuan_2_-Profesi,_Kode_Etik_Profesionalisme.pptx
[4] https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/etika-profesi-arti-prinsip-tujuan-manfaat-contoh
[5] https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-etika-profesi-lengkap-dengan-tujuan-dan-prinsip-dasarnya-22EAvA6NkHj
[6] https://id.scribd.com/document/697358859/Kelompok-3-profesi-Profesional-Profesionalisme-Kode-Etik-Profesi
[7] http://repository.stei.ac.id/9239/3/BAB%20II.pdf
[8] https://www.talenta.co/blog/pengertian-etika-profesi/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun