Mohon tunggu...
Shofa Habibulloh
Shofa Habibulloh Mohon Tunggu... Lainnya - semangatt

dengan membaca kita tahu dunia, dengan menulis dunia tahu kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasat, Kelam, dan Kelabu

9 Desember 2020   01:12 Diperbarui: 9 Desember 2020   01:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan gelap masih dapat membendung hujan
Aroma hujan mampu menusuk indra penciuman
Alam yang bisa berserakan
Begitu pula hidup yang senantiasa menerima kejahatan

Kejujuran yang tak selalu sejalan dengan kebaikan
Menjadi kasat karena realitas perlakuan
Menjadi kalam karena terkubur kepalsuan
Menjadi kelabu karena tertindas ketidakadilan

Rasanya janggal namun tetap masuk akal
Logika tak menjawab darimana ini berasal
Kunci kehidupan yang selalu mengambang
Kenyataan, kejujuran, dan kebaikan yang remang -- remang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun