Mohon tunggu...
Shinta Dwi
Shinta Dwi Mohon Tunggu... -

jangan pernah sebuah masalah dijadikan sebagai sebuah beban...\r\njangan pernah takut dengan masalah yang besar.\r\nkatakan kepada masalah yang besar bahwa kamu mempunyai Allah SWT yang sangat besar dan jangan katakan Allah SWT aku mempunyai masalah yang besar.\r\nSemangat....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anakku Masa Depanku

17 Juni 2014   05:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh anakku ...

Engkau terlahir sebagai buah hatiku

Buah hati yang sangat aku sayangi

Wahai anakku ...

Engkau semakin tumbuh dewasa

Mulai dari engkau yang masih belum berjalan

Engkau ku gendong dengan penuh cinta dan kasih sayang

Tapi sekarang engkau sudah dapat berjalan .... berlari ...

Sampai diriku yang menemanimu terlihat letih mengejar-ngejar kamu kemanapun

Takut ... takut terjadi sesuatu pada dirimu

Ketika engkau berjalan

Ketika engkau berlari

Aku tak mau terjadi hal yang buruk kepadamu

Karena engkau masa depanku

Kini sedikit demi sedikit ..

Walau sulit

Aku tak pernah letih untuk mengajarimu sesuatu hal

Sesuatu yang bermanfaat untuk hidupmu kelak

Sesuatu yang bisa membawamu sukses

Sesuatu yang bisa engkau buat untuk mengejar cita-citamu

Anakku ... malaikatku ...

Turuti orangtuamu ini

Jangan nakal nak ...

Teruslah belajar anakku

Belajar untuk memahami kondisi

Kondisi yang ada di sekitarmu

Agar kelak engkau diterima di masyarakat

Anakku ....

Kesuksesanmu ...

Dirimu sendirilah yang menentukan

Jika engkau rajin maka kelak engkau berhasil

Jika engkau malas maka kelak engkau tidak berhasil

Anakku ...

Cerminan hidupmu merupakan cermin hidupku

Jika engkau sukses

Orang akan antusias untuk memandangmu tinggi

Begitu pula diriku

Anakku ...

Engkau adalah cermin masa depanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun