Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... Penulis - From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekayaan Bukan Harta Semata

3 Juni 2022   22:55 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:57 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harta kekayaan (Sumber: Unsplash)

Satu website tentang finansial membagi kekayaan menjadi 4 kategori, yaitu:

1.Kekayaan finansial

2.Kekayaan sosial

3.Kekayaan akan waktu

4.Kekayaan akan kesehatan

Penulis setuju akan nomor 1, 3, dan 4. Namun kekayaan sosial, yang situs itu menerangkan bahwa ini adalah tentang status, sepertinya hal itu tidak bisa lepas dari kekayaan finansial atau keuangan atau harta. Semakin banyak harta, semakin tinggi status sosial, semakin kaya tingkat sosialnya.

Untuk jenis kekayaan yang lain, memang perlu diingat bahwa itu semua tidak melulu tentang harta. Karena itu setiap dari kita harus selalu bersyukur akan apa yang kita miliki yang semata-mata adalah anugerah Allah SWT.

Kaya Harta

Walau ditaruh di urutan pertama, tidak berarti ini adalah yang paling penting. Ini hanya karena harta adalah yang pertama kali terpikirkan kalau orang berpikir tentang kekayaan. Namun kepemilikan uang, perhiasan, rumah, saham, dan lain-lain, itu hanyalah sebagian kecil dari kekayaan yang bisa kita miliki. Pertanyaan, "How rich are you?" seharusnya diganti menjadi, "How are you rich?"

Kaya akan Waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun