Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dalam Mimpi Bertemu Orang Sudah Meninggal

6 Agustus 2021   23:13 Diperbarui: 6 Agustus 2021   23:14 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mimpi (Sumber: Pixabay)

Saya pernah baca bahwa cerita yang paling tidak menarik untuk orang lain adalah cerita mimpi-mimpi kita. Entah ini benar atau tidak, saya tetap mau cerita mimpi yang baru saya alami. Sebelum saya lupa.

Jadi ceritanya saya tertidur di meja dengan kepala miring, telinga menekan meja. Keadaan itu terbawa ke dalam mimpi namun dengan intensitas berlipat-lipat. Telinga rasanya sakit sekali seperti ada yang menekan dan mata kiri jadi berputar-putar bola matanya dan bagian hitamnya miring-miring. 

Saya ajak kakak saya ke UGD tapi setibanya di sana saya sadar kami tidak mengenakan masker. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk dekat kami tersenyum ramah sambil menunjuk-nunjuk pakaian yang ia dan saya kenakan. Kami sama-sama mengenakan kaos putih dan celana berwarna gelap.

Saat saya terbangun dari mimpi itu, tiba-tiba saya sadar siapa laki-laki itu. Ia adalah salah seorang teman guru di tempat saya mengajar. Di sana dia biasa jadi sasaran olok-olok tapi dengan saya ia selalu baik dan ramah. Beberapa lama ia telah keluar kerja untuk mengurus tempat kursusnya sendiri. 

Tapi beberapa tahun lalu kami mendengar bahwa dia telah meninggal dunia. Yah, kita semua tidak mendengar kabar apa-apa dari dia, hanya kemudian mengetahui bahwa ia telah pergi.

Kembali ke soal mimpi, ada kepercayaan bahwa jika orang yang sudah meninggal yang hadir di mimpi kita itu berbicara, artinya dia bukan arwah atau orang yang kita kenal yang mendatangi kita. Itu adalah spirit atau bahkan setan yang berpura-pura menjadi orang yang kita kenal. Sedangkan jika orang itu tidak berbicara, mungkin hanya tersenyum, berarti itu adalah benar-benar arwah orang tersebut yang masuk ke dalam mimpi kita.

Saya pernah memimpikan seorang tetangga yang baru saja meninggalkan kami. Ia memacu mobilnya sekencang-kencangnya ke arah saya serta mengerem sampai mengeluarkan suara mendecit sambil memutar dan akhirnya berhenti. Saya langsung mengenali pengemudinya, tetangga saya. Dia menatap ke arahku dan tersenyum. Setelah itu beliau pun berlalu.

Ketika almarhum Bapak baru saja meninggal, hampir tiap malam saya mimpi beliau. Tapi saya sudah lupa sekarang apakah beliau bicara atau tidak di dalam mimpi-mimpi itu.

Seorang teman bercerita bahwa pada malam sesudah meninggalnya tantenya yang saat itu pun sudah tua, ia bermimpi bahwa tantenya itu berdiri di depan kamarnya yang pintunya terbuka. Tantenya berpakaian hitam-hitam. Ketika ia terbangun, ia tidak ingat apakah ia benar-benar sudah tidur dan bermimpi, atau ia hanya setengah tertidur dan tantenya benar-benar berdiri di depan kamarnya. Namun teman saya itu yakin bahwa tantenya saat itu tidak berkata-kata sama sekali.

Yah, mimpi memang suatu hal yang masih misteri. Dan ketika kita kedatangan orang yang sudah meninggal dalam mimpi kita, tidak perduli apakah ia berbicara atau tidak, saya yakin bahwa mungkin kita sudah terlupa akan mereka dan kita diingatkan kembali bahwa mereka pernah ada. Yang bisa kita lakukan adalah mendoakan mereka, membacakan Al Fatihah untuk almarhum atau almarhumah yang beragama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun