Mohon tunggu...
Shindy Aulia
Shindy Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya shindy

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengenalan Diri

1 Mei 2024   20:29 Diperbarui: 1 Mei 2024   20:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengenalan diri adalah 'kesadaran dan pemahaman terhadap diri sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa

perananku, dan apa keinginanku' (John Robert Powers, 1977). Kesadaran dan pemahaman akan diri semakin mencerminkan prinsip hidup yang berarti kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri atau sikap batin, serta aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara seseorang menampilkan diri atau tampak sisi luar diri di presepsi orang lain.

1. Jenis-jenis Pengenalan Diri

a. Positif

  • Merasa setara dengan orang lain
  • Yakin dapat mengatasi segala macam masalah
  • Dapat menerima pujian tanpa rasa malu

b. Negatif

  • Merasa tidak disukai oleh orang lain
  • Memiliki sikap pesimis akan setiap kompetisi
  • Peka akan kritikan

2. Metode Pengenalan Diri

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pengenalan diri, Yaitu: Introspeksi, melihat prilaku orang lain dan meminta umpan balik atau masukan dari orang lain. Namun sebelum menetapkan dari tiga cara tersebut, pertama tama yang harus dilakukan adalah menanamkan kesadaran kedalam diri bahwa setiap orang mempunyai sejumlah ide, anggapan, keyakinan dan nilai -- nilai.Dalam kegiatan ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan "Siapa Diriku?" dengan memakai gagasan Jendela Johari sebagai Metode pendekatan nya. Setiap orang mempunyai empat "bilik" diri, yaitu:

  • Pribadi Terbuka
  • Bagian dari diri seseorang yang diketahui Orang itu sendiri dan juga diketahui oleh orang lain. Pada pribadi terbuka ini, seseorang akan terbuka mengenai perasaan, sifat, kesadaran, perilaku dan motivasi. contohnya ia lebih cenderung melemparkan senyum, menyapa lebih awal, menjabat tangan dan lebih banyak bercerita mengenai dirinya sendriri.
  • Pribadi tak tahu diri / buta

Bagian dari diri seseorang yang tak disadari atau tak diketahui oleh dirinya sendiri tetapi orang lain dapat mengetahuinya. seseorang yang berada dalam pribadi tak tahu diri/ buta ini cenderung tidak dapat menciptakan komunikasi efektif, sehingga timbul berbagai permasalahan. contohnya orang yang bersikap sok asik ketika bertemu orang baru, padahal dirinya sendiri merupakan seorang yang pendiem. Ia tidak dapat menilai dirinya sendiri sebagaimana sifat, prilaku dan pikiran yang ia miliki tetapi orang lain dapat melihatnya.

  • Pribadi tersembunyi

Bagian dari diri seseorang yang di ketahui Orang itu sendiri tapi tidak ditunjukan atau dikenalkan kepada orang lain. Contohnya Ketika  seseorang yang sudah lama berteman  tetapi belum tentu dapat terbuka sepenuhnya ketika menceritakan kisah hidupnya seperti masalah traumatic, keluarga dan masalah cinta mereka. karena ada beberapa orang yang merasa takut menceritakan hal-hal tersebut kepada orang lain.

  • Pribadi yang tak dikenal siapapun

Bagian dari diri seseorang yang tak di ketahui atau di sadari oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Selanjutnya kita juga menggunakan gagasan Menurut Hipoctrates dan Galenus yang dibagi menjadi empat macam :

  • Sanguinis (dipengaruhi oleh darah)
  •  Sanguinis adalah tipe kepribadian seseorang yang  cenderung terbuka (bahkan mungkin 'super terbuka').Mereka juga senang berbicara, mudah menyesuaikan diri, ramah, hangat, humoris, dan reponsif. Orang-orang yang memiliki tipe Sanguinis sangat mudah bergaul dan spontan, mereka jarang kuatir dengan masa lalu atau masa depan, dan lebih memilih menikmati kegembiraan hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe kepribadian lainnya. Orang-orang Sanguinis jarang berpikir berat; mereka lebih sering menafsirkan kejadian-kejadian yang terjadi dengan cepat. Seringkali mereka mengambil Keputusan tanpa berfikir panjang dan mendapatkan masalah dari keputusannya sendiri, karena mereka jarang mengantisipasi pilihan atau tindakan mereka. Perasaan mereka lebih mendominasi dalam segala hal, sehingga dapat menjurus pada keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Pada dasarnya, orang-orang Sanguinis adalah pribadi yang gembira, mudah membuat orang lain tertawa, dan bisa menyemangati orang lain. Sayangnya, mereka cenderung bersifat impulsif (bertindak sesuai emosi atau sesuai keinginannya).

2)  Koleris (dipengaruhi oleh empedu kuning)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun