(Interpretasi Awal)
Salah satu permasalahan sosial yang tengah terjadi di masyarakat saat ini adalah adanya disfungsionalitas keluarga. Disfungsionalitas keluarga yaitu sebuah keadaan ketika keluarga tidak dapat memenuhi perannya untuk melindungi, menjaga, dan memberikan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anggota keluarga lainnya, khususnya oleh anak-anak. Menurut Indrawati et al. (2014), dijelaskan bahwa keluarga disfungsional adalah keluarga yang umumnya memiliki tingkat kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan lebih rendah dibanding keluarga lain. Hal ini tampak dari beberapa masalah, seperti penyalahgunaan zat, gangguan mental, konflik antara orang tua, tindakan kriminal, dan kemiskinan yang terus-menerus terjadi. Keadaan tersebut juga dapat terjadi akibat kekerasan, sikap acuh tak acuh, atau masalah interpersonal yang tak terpecahkan
Novel Di Tanah Lada karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie merupakan sebuah potret keluarga yang tengah bergelut melawan masalah disfungsional tersebut. Cerita yang ditulis bukan hanya sebuah cerita fiksi, tetapi juga sebuah gambaran nyata mengenai dampak dari keluarga disfungsional. Ava sebagai tokoh utama dalam novel Di Tanah Lada, menjadi saksi sekaligus korban dari disfungsionalitas tersebut. Ava hidup bersama Mama dan Papa di tengah suasana yang penuh kekerasan, pertengkaran, dan tekanan emosional. Keamanan dan kenyamanan yang seharusnya Ava peroleh dalam keluarga justru tidak dapat ia rasakan. Novel Di Tanah Lada memberi gambaran tentang keluarga yang justru bukan menjadi tempat terbaik untuk pulang, tetapi menjadi akar masalah dan kesulitan yang harus dihadapi oleh Ava.
Â
(Analisis - Deskripsi)
Keluarga merupakan tempat pertama dan paling penting bagi proses pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia. Dalam sebuah keluarga, seharusnya terdapat kasih sayang, perlindungan, penerimaan, dan dukungan yang mampu membuat masing-masing anggotanya merasa nyaman dan dihargai. Akan tetapi, tidak selamanya keluarga dapat memenuhi perannya dengan baik. Pada beberapa kondisi, hubungan anggota keluarga justru penuh masalah, kekerasan, dan luka hati yang sulit disembuhkan. Hal ini tampak jelas dalam isi novel Di Tanah Lada karya Ziggy Zezsyazeoviennazabriskie yang menggambarkan sebuah keluarga disfungsional, di mana sosok Papa sebagai keluarga justru menjadi sumber penderitaan bagi istri dan anaknya.
"Aku bisa mendengar Papa berteriak dari tengah-tengah kerumunan suara: "KELUAR KALIAN SEMUA! KELUAR DARI RUMAH YANG KUBELI, KALIAN WANITA JALANG DAN ANAK HARAM!"
"MASIH KECIL SUDAH BERANI BAWA ANAK LAKI-LAKI KE KAMAR!" seru Papa.
Lalu, Mama, yang wajahnya sudah pucat (berarti: tidak berwarna), langsung memekik dari belakang:Â
"ANAK UMUR ENAM TAHUN SUDAH KAU TUDUH YANG TIDAK-TIDAK!"