Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker Payudara?

Halo sobat Kompasiana!

Payudara, bagaikan mahkota bagi kaum hawa. Betapa pentingnya payudara bagi kaum hawa. Tahukah sobat sekalian bahwa kanker payudara menempati  urutan  pertama kanker terbanyak di Indonesia dengan  frekuensi relatif  sebesar 18,6%? Diperkirakan  angka kejadiannya  di  Indonesia  adalah 12/100.000 wanita. 508.000 wanita di dunia, meninggal karena kanker payudara.  

Ayo kenali payudara anda. Hanya diri kita lah yang paling memahami apabila ada yang berubah dari tubuh kita.

Periksa kesehatan payudara sobat sekalian dengan SADARI. Apa itu SADARI? SADARI adalah pemerikSAan payuDAra sendiRI. Yuk intip cara SADARI:
1. Berdiri di depan kaca dengan kedua tangan bertolak pinggang lalu melihat:

1. ukuran
2. bentuk
3. warna
4. perubahan letak puting, puting terpendam
5. cekungan (seperti lesung pipi)
6. cairan atau darah keluar dari puting
7. penampakan payudara seperti kulit jeruk

Breastcancer.org

2. Ulangi no 1 dengan posisi kedua tangan diangkat ke atas

Breastcancer.org

3. Memeriksa payudara dengan cara menekannya baik dari arah atas ke bawah, ataupun memusat. Pastikan semua area payudara teraba, apakah teraba benjolan? Sebesar apa? Keras? Remas puting, apakah keluar cairan atau darah?

Breastcancer.org

4. Ulangi nomor 3 dengan posisi berbaring.

Breastcancer.org

Lakukan hal di atas pada saat hari ke7-10 setelah menstruasi hari pertama atau setelah menstruasi. INGAT! SADARI tidak menggantikan peranan petugas medis untuk melakukan pemeriksaan payudara. SADARI hanya untuk sebagai skrining awal kita menyadari ada yang berbeda dengan payudara kita. Segera periksakan ke dokter untuk memastikan, setiap kali sobat merasakan ada sesuatu pada payudara saat melakukan SADARI.

Referensi:

1. World Health Organization. Breast Cancer: Prevention and Control.
2. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
3. Infodatin. Bulan Peduli Kanker Payudara. 2016.