Mohon tunggu...
shefira azzahrah
shefira azzahrah Mohon Tunggu... Lainnya - Start with Bismillah

Saat semua terasa sulit, maka lihatlah orang tuamu yang selalu menemukan jalan untuk KESUKSESANMU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sosial Emosional Anak Itu seperti Apa Sih?

17 September 2021   22:49 Diperbarui: 17 September 2021   22:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum semua, telah sekian lama akhirnya kembali menulis juga hehe. Oke topik hari ini adalah tentang Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Sebenarnya, apa sih perkembangan sosial emosional itu? 

Jika kita bicara tentang emosional, pasti dipikiran kita adalah marah, kesal, kecewa padahal senang, gembira, tertawa itu juga dapat di definisikan sebagai emosional. Nah, perkembangan emosional pada anak ini berlangsung umur berapa sampai berapa? ya ketika dia masih balita sampai ia tumbuh dewasa dengan berjalannya waktu.

Perkembangan sosial emosional anak adalah sebuah proses belajar bagaimana anak tersebut dapat berkomunikasi dengan orang sekitar yang contohnya berkomunikasi kepada orang tuanya, teman sebaya, atau orang lain yang sesuai dengan aturan aturan sosial  serta anak juga belajar mengendalikan serta mengungkap kan perasaannya yang dirasakan secara bertahap. 

Perkembangan sosial emosional ini juga bisa diartikan sebagai perasaan  yang terjadi ketika kita berada pada lingkungan sekitar yang memengaruhi kita dalam berinteraksi dengan menentukan tindakan, pilihan, atau persepsi.

Perkembangan sosial emosional ini tentunya sangat penting, karena hal tersebut adalah faktor penentu keberhasilan si anak. Apalagi kita sebagai manusia tentunya akan berkontribusi langsung kepada masyarakat nantinya. 

Misal, kita dilahirkan dalam keluarga yang kaya raya, tetapi kita tidak pernah diajarkan sopan santun, tidak diajarkan bagaimana sikap kita saat marah didepan orang lain. Tentunya itu sangat mengganggu jika anak tersebut menunjukkan perilaku yang seenaknya kepada orang orang tersebut atau menunjukkan perilaku yang tidak seharusnya.

Nah, sebelum terlambat kita harus membiasakan anak kita untuk bersikap yang seharus kepada masyarakat. Makanya kenapa kebiasaan itu harus dilakukan sejak dini, Ya karena dimasa masa itu lah anak cepat menangkap informasi apa yang diperoleh, masa masa keemasan inilah yang menjadi kesempatan dan selalu harus diperhatikan agar berlangsung secara optimal. 

Pendapat yang sama juga dijelaskan Menurut UU Sisdiknas 2003 anak usia dini yang ber-umur 0-6 tahun atau ber-umur 0-8 tahun adalah masa masa pertumbuhan serta perkembangat yang sangat pesat yang tidak bisa diulang dimasa mendatang atau masa masa ini sering disebut golden age.

Lalu, bagaimana cara mengoptimalkan perkembangan sosial emosional anak ini? Tentunya semua berawal dari orang tua, karena lagi lagi anak adalah peniru yang handal. Kita kasih contoh sederhana saja, memperkenalkan diri kepada teman atau orang sekitar. 

Contoh tersebut bisa dibilang sepele tetapi dengan hal kecil seperti itu, anak akan belajar berinteraksi, melatih, serta meningkat kan kemampuan dalam hal bersosialisasi. 

Semakin sering kita melatih anak untuk bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang-orang maka kemampuan problem solving-nya sedikit demi sedikit akan sangat baik. Dengan demikian orang tua maulun guru juga harus banyak banyak mengajak berkomunikasi dengan bercerita mungkin, atau bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun