Mohon tunggu...
shavira aurelia putri
shavira aurelia putri Mohon Tunggu... Nim : 46122010132 ( Universitas Mercu Buana)

46122010132 -S1 Psikologi - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.A

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

14 Oktober 2025   22:59 Diperbarui: 14 Oktober 2025   23:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika kamu merasa terganggu oleh sesuatu dari luar, yang mengganggumu bukanlah hal itu sendiri, melainkan penilaianmu tentang hal itu."

Modul Prof.Apollo halaman 10
Modul Prof.Apollo halaman 10

Contoh : Jantung berdebar lebih kencang, adrenalin naik, tiba-tiba takut karena suara keras. Marah karena berpikir suara keras itu adalah ancaman yang disengaja.

Tidak Langsung Bereaksi: Dengan tahu bahwa reaksi tubuh pertama (perasaan) terjadi dengan sendirinya dan biasa saja, seseorang bisa menunggu sebelum bertindak dan tidak langsung mengikuti dorongan tubuh atau pikiran yang pertama.


Lebih Tenang (Ataraxia): Ajaran Stoa mengatakan bahwa rasa sakit dan khawatir (pathos) biasanya datang karena kita salah menilai hal-hal dari luar sebagai sesuatu yang buruk. Jika kita memperbaiki penilaian ini, perasaan negatif akan berkurang, sehingga jiwa menjadi tenang (ataraxia).
Berlatih Mengendalikan Diri (Prosoche): Ini adalah latihan terus-menerus untuk menjaga pikiran tetap fokus, memastikan bahwa kita hanya setuju dengan penilaian yang masuk akal dan tepat. Artinya, kita tidak dikendalikan oleh perasaan atau emosi, tetapi kita yang mengendalikan pikiran dan tindakan kita sendiri.

Modul Prof.Apollo halaman 11
Modul Prof.Apollo halaman 11

Epictetus (50--135 M) adalah seorang filsuf Stoik Yunani yang sangat diakui meskipun ia memulai hidupnya sebagai budak di Hierapolis, Frigia. Meskipun ia tidak menulis apa pun sendiri, pelajaran-pelajarannya yang sangat berpengaruh dikumpulkan oleh muridnya, Arrian, menjadi dua karya penting: The Discourses dan The Enchiridion. Kisah hidupnya dan warisan filosofisnya menjadikannya tokoh kunci dalam Stoisisme, di mana fokusnya pada pengendalian diri dan perspektif batin menjadi dasar bagi pengikutnya.

Ide utama Epictetus berfokus pada pemisahan yang jelas antara hal-hal yang dapat dan tidak dapat kita kendalikan. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada hal-hal di luar diri kita, tetapi pada cara kita merespons dan menilai hal-hal tersebut. Epictetus membagi realitas menjadi dua bagian: hal-hal yang dapat kita kendalikan (seperti pikiran dan penilaian kita) dan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan (seperti uang, ketenaran, dan apa yang dipikirkan orang lain). Poin utama ajarannya adalah bahwa orang menemukan kebahagiaan dengan sepenuhnya fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan menerima dengan damai hal-hal yang tidak dapat kita ubah.

Modul Prof.Apollo halaman 12
Modul Prof.Apollo halaman 12

Ucapan terkenal dari Epictetus (50--135 M), "Bukan kejadiannya, tapi bagaimana kamu menanggapinya yang penting," dengan tepat menunjukkan inti ajaran Stoisisme, yaitu kemampuan mengendalikan diri dan ketenangan dari dalam diri. Pemikir ini menyampaikan bahwa kejadian di luar diri kita sebenarnya tidak punya kuasa untuk membuat kita menderita. Rasa sakit hati cuma muncul saat kita sendiri yang membiarkannya, biasanya karena kita memberikan penilaian buruk pada kejadian itu.

Lebih dari dua ribu tahun kemudian, ajaran Epictetus ini masih sangat penting dalam hidup zaman sekarang yang penuh tekanan, persaingan, dan hal-hal yang tidak pasti. Untuk mengatasi masalah tersebut, Epictetus mengajarkan pentingnya tiga hal yang bisa dilakukan: berpikir baik, tidak terlalu emosi saat ada masalah, dan yang terpenting, menjaga ketenangan batin kita apa pun keadaan di luar diri kita.

Modul Prof.Apollo halaman 13
Modul Prof.Apollo halaman 13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun