Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Penikmat obrolan satu frekuensi ☕ | Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸 | Visit me in another universe at shabirahannisa.blogspot.com 💻

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencicipi Perpaduan Kuliner Khas Italia dan Jepang dalam Nuansa Rustic yang "Instagramable"

27 Mei 2018   10:59 Diperbarui: 31 Mei 2018   09:19 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep rustic terlihat pada meja kasir yang berada di bagian depan pintu masuk restoran (dok.pribadi)

Memasuki pertengahan bulan Ramadan, tentunya akan banyak sekali undangan untuk buka bersama dengan teman-teman lama, mulai dari teman SD hingga SMA. Namun, menentukan tempat untuk kumpul bersama teman lama tentunya bukanlah perkara yang mudah. Ada dua hal yang wajib menjadi list para millennial ketika akan berkumpul, yaitu makanannya dan suasana restorannya.

 Mengapa demikian? Sebab, saat berkumpul  dan nongkrong bersama teman, tentunya momen makan dan foto bersama menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. 

Tak heran jika banyak generasi millennial saat ini lebih memilih mencari restoran yang instragramable agar nanti bisa di posting  di sosial media. Namun, kini tak perlu bingung lagi mencari restoran unik di Jakarta, sebab di bilangan Jakarta pusat, tepatnya di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 70 Menteng ada restoran kekinian, yaitu Ocha & Bella.

Ocha & Bella merupakan restoran yang menyajikan masakan khas Italia dan Jepang. Nama Ocha & Bella berasal dari dua kata, yaitu Ocha berarti teh Jepang dan Bella yang dalam Bahasa Italia artinya cantik.

Tata letak lampu, pohon yang ridang dan penerapan meja kayu yang panjang membuat suasana seperti layaknya di alam terbuka (dok.pribadi)
Tata letak lampu, pohon yang ridang dan penerapan meja kayu yang panjang membuat suasana seperti layaknya di alam terbuka (dok.pribadi)
Berada di dekat pusat perkantoran di Jakarta, membuat restoran ini selalu banyak didatangi pengunjung baik pada jam makan siang maupun sore menjelang malam. Mengusung konsep rustic dengan warna cokelat yang kental serta pemakaian material berbahan kayu serta material yang unfinished, seperti kayu, logam dan batu membuat pengunjung akan merasa nyaman dan serasa di alam. Selain itu, plafon yang dilapis oleh kayu serta kaca jendela yang berbentuk lebar membuat suasana semakin cozy.

Di bagian area bar juga terdapat sofa berbentuk beton dan rumput sintetis yang terlihat unik (dok.pribadi)
Di bagian area bar juga terdapat sofa berbentuk beton dan rumput sintetis yang terlihat unik (dok.pribadi)
Saat pengunjung memasuki restoran ini, kesan vintage bisa ditemui ketika akan memasuki restoran, yang mana di persis setelah pintu masuk, pengunjung akan melihat motor vespa dan open kitchen yang memperlihatkan seluruh dinding dapur banyak dilapisi oleh bata ekspos bewarna cokelat tua dengan patung kepala rusa yang terpajang di atas tungku perapian.

Memasuki restoran, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan pajangan vespa dan open kitchen yang terdapat quotes unik di kacanya. (dok.pribadi)
Memasuki restoran, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan pajangan vespa dan open kitchen yang terdapat quotes unik di kacanya. (dok.pribadi)
Penerapan open kitchen membuat pengunjung yang makan di Ocha & Bella dapat melihat proses memasak makanan. (dok.pribadi)
Penerapan open kitchen membuat pengunjung yang makan di Ocha & Bella dapat melihat proses memasak makanan. (dok.pribadi)
Seorang chef sedang membuat adonan pizza (dok.pribadi)
Seorang chef sedang membuat adonan pizza (dok.pribadi)
Setiap set meja dan kursi yang tertata di resotoran ini pun bisa dikatakan unik dan rapi. Bagian depan tepat pintuk masuk, terdapat spot kursi beton panjang yang dapat menampung hingga 8 orang, memasuki ruangan bagian tengah, ada spot meja kayu serta kursi ala-ala pedesaan bewarna hijau dan putih yang mampu menampung 5 hingga 6 orang. Di restoran Ocha & Bella pun terdapat spot bar jikalau pengunjung ingin minum.

Konsep rustic juga dapat dilihat dari kursi ala-ala pedesaan yang berada di luar negeri (dok.pribadi)
Konsep rustic juga dapat dilihat dari kursi ala-ala pedesaan yang berada di luar negeri (dok.pribadi)
Spot bar yang menawarkan berbagai varian minuman bahkan terdapat anggur yang sudah tersimpan selama 7 tahun. (Dok.pribadi)
Spot bar yang menawarkan berbagai varian minuman bahkan terdapat anggur yang sudah tersimpan selama 7 tahun. (Dok.pribadi)
Ruangan yang didominasi dengan warna cokelat serta tiang-tiang yang unfinished ditambah dengan penerangan cahaya yang temaram dari lampu-lampu chandelier yang menjuntai membuat suasana semakin hangat.

Ruangan yang didominasi dengan warna cokelat serta tiang-tiang yang unfinished ditambah dengan penerangan cahaya yang temaram dari lampu-lampu yang digantung membuat suasana sangat hangat.
Ruangan yang didominasi dengan warna cokelat serta tiang-tiang yang unfinished ditambah dengan penerangan cahaya yang temaram dari lampu-lampu yang digantung membuat suasana sangat hangat.
Space ruangan yang dimiliki restoran Ocha& Bella sendiri terbilang luas dan pengunjung bebas memilih tempat duduk yang diinginkan. Bahkan, di sini tersedia area outdoor yang dikhususkan bagi mereka yang ingin merokok atau mungkin makan sembari menikmati udara segar.

Terdapat beberapa kursi kayu di area outdoor. (dok.pribadi)
Terdapat beberapa kursi kayu di area outdoor. (dok.pribadi)
Appetizer dan main course yang harus dicoba

Selain memberikan kenyaman dari konsepnya, Menu makanan yang disajikan Ocha & Bella pun mampu menggoyang lidah pengunjung yang datang untuk menikmati. Beragamnya hidangan khas Italia dan Jepang yang ditawarkan di sana, membuat siapupun penggemar masakan western maupun eastern langsung jatuh cinta untuk mencicipinya.

Di Ocha & Bella sendiri menu makanan  dan minumana yang ditawarkan pun sangat beragam. Sewaktu saya bersama teman-teman blogger ke sana, kami pun banyak dihidangkan sajian makanan appetizer dan main course yang menggugah selera. 

Saat menu appetizer dihidangkan di atas meja, chef Stephen Komala pun datang sembari memperkenalkan semua makanan yang dihidangkan tersebut kepada kami. Appetizer yang kami nikmati saat itu dapat dikatakan menarik dan beda dari yang lain. Jika biasanya garlic bread yang disajikan di restoran pizza hanya dengan olahan daun basil, bawang putih dan rosemary. Di Ocha & Bella, rasa bread with cream cheese, Prawn & sundried tomato sangat lezat dan tentunya beda dengan garlic bread pada umumnya.

Bread with cream cheese, prawn & sundried tomato, Mini Dialova. (dokpri)
Bread with cream cheese, prawn & sundried tomato, Mini Dialova. (dokpri)
Selain itu, menu appetizer yang kami coba untuk cicipi saat itu, meliputi puff pastry with spinach and beef, Bruschetta pomodora, Mini dialova, Bruschetta al funghi, Cured duck with Sunkist and arugula.
Bruschetta Pomodora dan Puff pastry with spinach and beef (dokpri)
Bruschetta Pomodora dan Puff pastry with spinach and beef (dokpri)
Cured duck with sunkist & arugula dan smoked salmon cream cheese sandwich (dokpri)
Cured duck with sunkist & arugula dan smoked salmon cream cheese sandwich (dokpri)
Masuk dengan hidangan main course, saat itu kami bisa melihat proses pembuatan pizza yang unik dari yang lain. Pizza Quatro Formanggi, merupakan menu andalan yang ditawarkan oleh Ocha & Bella. Pizza yang dimasak tidak menggunakan pemanggang listrik, melainkan pizza dimasukan ke dalam tungku yang dipanaskan selama 3 menit dalam suhu 280 derajat celcius. Kayu yang digunakan untuk memasak pun tidak menggunakan kayu biasa, melaikan kayu dari pohon rambutan yang mampu bertahan lama sehingga awet dan mencitakan aroma yang khas pada adonan. 

Pizza Quatro Formanggi (dokpri)
Pizza Quatro Formanggi (dokpri)
Hal menarik dari Pizza Quatro Formanggi adalah pengunjung bebas memilih toping. Dan saat itu, salah satu chef membuatkan kami pizza dengan empat potongan jenis toping yang meliputi: tallegio, grana padano, mozzarella, dan gorgonzola. Rasanya bagaimana? Sungguh lezat, bahkan rasa pizzanya pas, tidak terlalu asin dan gurih sekali. 

Chef Stephen Komala mengatakan bahwa setiap negara punya cara unik untuk menikmati pizza dan itu merupakan insight yang menarik untuk diketahui. 

Selain Pizza Quatro Formanggi, hidangan main course yang menemai kami saat itu adalah Capellini Aglio Olio e Peperoncino. Hidangan pasta Italia layaknya spaghetti yang berstrektur tipis ini memiliki rasa yang sungguh lezat. Saus yang digunakan pun bukan saus tomat, melainkan campuran minyak zaitun beserta potongan udang dan irisan cabai kecil yang tidak terasa pedas namun gurih.

Capellini Aglio Olio e Peperoncino (dokpri)
Capellini Aglio Olio e Peperoncino (dokpri)
Bagi pengununjung yang tertarik untuk menikmati makanan khas Italia dan Jepang yang lezat dengan konsep restoran kekinian nan unik. Jangan ragu utnuk datang ke Ocha & Bella. Harga yang ditawarkan pun beragam, untuk makanan mulai dari 45 ribu hingga 230 ribu, sedangkan untuk minuman mulai dari 25 hingga 45 ribu.

Selain menawarkan  sajian menu yang beragam, Oca & Bella pun juga sering mengadakan Live music yang diadakan setiap Jumat dan Sabtu. 

Menu Ocha & Bella (dokpri)
Menu Ocha & Bella (dokpri)
Di bulan Mei ini, Ocha dan Bella pun mengadakan event Latin Brazil Festival pada tanggal 12 Mei 2018 yang mendatangkan penari asli dari Brazil. Selain itu, bagi penggemar bola, di bulan Juni nanti, restoran ini akan mengadakan nonton bareng World Cup 2018.

Bagi pengunjung yang ingin kumpul dan hangout bersama teman maupun keluarga sambil mencicipi hidangan Italia dan Jepang, Ocha & Bella buka setiap hari: Senin- kamis pukul 11 siang hingga 12 malam sedangkan Jumat-Minggu pukul 11 siang hingga 2 malam.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun