Mohon tunggu...
sharap gonggo
sharap gonggo Mohon Tunggu... -

mendekati dewasa ~~~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Si Jung, Carl Gustav Jung

11 Juni 2015   20:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tentang Carl Gustav Jung, si Jung ini pernah berdiskusi dengan Sigmund Freud selama 13 jam. Nah menurut Jung kepribadian itu dibagi menjadi 3 yaitu

-Ego/kesadaran

Ego ini mempunyai fungsi rasio, yang dimaksud rasio disini adalah ide,perasaan dan ingatan yang dimiliki oleh setiap kepribadian yang berbeda.

-Ketidaksadaran personal

disini ketidaksadaran personal memiliki arti  pengalaman subjektif atau personal atau pribadi, jadi hanya dia yang punya dan orang lain tidak punya.

-ketidaksadaran kolektif

yaitu representasi masa lalu yang diwariskan dari generasi ke generasi, ketidaksadaran kolektif juga disebut sebagai archetipe yaitu artefak mental,warisan yang tertanam rapi di otak kita.contohnya seperti :saya Islam karena ayah dan ibu saya Islam.ada 4 yang dominan yaitu:

*persona atau topeng sosial mungkin yang dimaksud dengan topeng sosial adalah kita bukanlah kita yang sebenarnya dilingkungan sosial,kita hanya berpura-pura karena ingin sama dengan orang lain.

*anima dan animus: anima adalah sisi feminim yang ada pada laki-laki,sedangkan animus adalah sisi maskulin yang ada pada perempuan

*shadow adalah sisi kebinatangan yang tersembunyi dalam diri manusia, dari situ bisa menjadi tindak kejahatan

*self yaitu sebuah usaha untuk mengarahkan diri sendiri ke arah kesempurnaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun