Mohon tunggu...
Shanjaya Mandala Putra
Shanjaya Mandala Putra Mohon Tunggu... S1 Budidaya Perairan/Universitas Riau

Seorang pembelajar yang selalu berusaha meningkatkan diri dan menjalani kehidupan yang seimbang, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ikan Bawal: Primadona Baru Budidaya Air Tawar

16 Februari 2025   11:30 Diperbarui: 14 Februari 2025   15:21 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Bawal Air Tawar (Pngtree) 

Permintaan protein hewani seperti ikan terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu jenis ikan yang populer di Indonesia adalah Ikan bawal air tawar. Ikan ini memiliki nama ilmiah Colossoma macropomum. Saat ini, para pembudidaya banyak beralih ke budidaya ikan bawal air tawar dikarenakan pertumbuhannya relatif cepat, rasa dagingnya yang lezat, dan harga jual yang stabil, sehingga menjadikan ikan ini sebagai primadona baru dalam dunia budidaya air tawar.

Artikel kali ini akan mengulas terkait alasan budidaya ikan bawal menjadi menarik, bagaimana persiapan budidayanya, analisis usaha, pemasaran ikan bawal dan tips sukses budidaya ikan bawal air tawar. 

A. Mengapa Ikan Bawal Menarik untuk Dibudidayakan?

- Pertumbuhan Cepat: Ikan bawal memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Dalam waktu 6-8 bulan, ikan bawal dapat mencapai ukuran konsumsi.

- Rasa Daging Lezat: Daging ikan bawal memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, sehingga digemari oleh banyak orang.

- Harga Jual Stabil: Harga jual ikan bawal di pasaran relatif stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

- Mudah Dipasarkan: Ikan bawal mudah dipasarkan, baik di pasar tradisional, pasar modern, maupun restoran dan rumah makan.

- Toleran Terhadap Lingkungan: Ikan bawal relatif toleran terhadap perubahan kualitas air dan kondisi lingkungan yang kurang optimal.

B. Persiapan Budidaya Ikan Bawal

1. Persiapan Kolam: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun