Mohon tunggu...
Shalsa IzzaPutri
Shalsa IzzaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keresahan Peternak terhadap PMK, Dapatkah Menular ke Manusia?

4 Juni 2022   13:08 Diperbarui: 4 Juni 2022   13:12 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembatasan RPH dengan tujuan untuk mencegah adanya daging sapi yang tertular PMK. Dilansir dari CNN Indonesia (03/06/2022) daging hewan yang terinfeksi PMK aman untuk dikonsumsi dan telah dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Hewan. PMK tidak menular pada manusia dan hanya menular pada sesama hewan ternak. 

Namun pastikan dagingnya aman dikonsumsi dan tidak mengandung virus yang membahayakan, serta dagingnya terlihat segar dan layak dikonsumsi. Lebih baik untuk tidak mengonsumsi bagian hewan ternak yang terinfeksi dan terdapat luka seperti pada bagian mulut dan lidah.

Para peternak harus selalu memastikan ternaknya yang sehat tidak bersentuhan dengan ternak yang memiliki gejala PMK. Dan apabila peternak menemukan ternaknya memiliki gejala-gejala PMK, diharuskan untuk memisahkan atau mengkarantina ternak tersebut. 

Diharapkan ketika seseorang ingin masuk atau keluar dari kandang harus melakukan disinfeksi terlebih dahulu. Pada ternak yang tertular dapat diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Peternak harus sigap jika menemukan kasus PMK pada sapi.

Dilansir dari CNN Indonesia (03/06/2022) para peternak diharapkan tidak panik, karena hampir semua daerah memperlihatkan tingkat kesembuhan yang signifikan. Tidak hanya pemerintah saja, namun dokter hewan dan para peternak sapi juga harus terlibat, serta perangkat kesehatan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penularan. 

Para peternak banyak yang melakukan pengobatan dengan memanfaatkan kearifan lokal, ada yang menggunakan mengkudu serta ramuan kunyit untuk diberikan pada ternak yang bergejala PMK dan proses penyembuhannya dapat berjalan secara maksimal.

Peternak tidak perlu ragu dan khawatir secara berlebihan menjelang idul adha, karena semua daerah-daerah yang terkonfirmasi poisitif wabah PMK telah dijaga dengan baik oleh pemerintah. Tentunya para Dokter Hewan dan Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) akan menangani daerah-daerah yang terdapat kasus wabah PMK. 

Puskeswan bertujuan untuk melakukan penyehatan pada hewan dan kesiapsiagaan untuk suatu wabah penyakit hewan seperti yang sedang marak saat ini yaitu wabah PMK.

PMK tidak membahayakan bagi manusia dan sudah dalam kendali pemerintah. Menjelang idul adha banyak orang yang khawatir dalam membeli hewan ternak untuk disembelih. Idul adha merupakan waktu panen bagi para peternak, pastinya mereka berharap agar ternaknya bebas dari virus PMK agar dapat meraih keuntungan di momen idul adha. 

Diharapkan para peternak tidak ada yang memainkan wabah ini untuk jual beli ternak yang tertular PMK. Semua berharap agar virus PMK segera berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun