Coklat ibaratnya adalah seperti merah yaitu melambangkan sifat SEMANGAT
Biru adalah melambangkan sifat KECERDIKAN.
Putih adalah melambangkan sifat KESUCIAN.
Inilah merupakan sifat dan ciri manusia sejati, yaitu memiliki KEKUATAN, SEMANGAT, KECERDIKAN, KESUCIAN. Dan dikontrol oleh Roh Kita yang sejati (Pancer). Atau Sedulur Papat harus bersatu/manunggal dengan roh kita yang bersifat ilahi, baru dapat berhasil mencapai kemanunggalan dengan Gusti Allah.Sama halnya dengan Arjuna kalau tidak bisa kontrol ke 4 kuda dia akan kalah dalam perang dan bagi manusia kalau tidak bisa kontrol ke 4 sifat/saudaranya dia akan kalah, tidak akan pernah sampai pada cita-citanya. Jika sudah bisa kontrol 4 kuda, Arjuna harus senantiasa seiya sekata dengan Krishna agar selamat sampai akhir perang.
Sedulur papat lima pancer menurut Ki Sigit Ariyanto
Menurut Ki Sigit Ariyanto, dalang sekaligus penghayat  kejawen, ada lima penyusun sedulur papat lima pancer. Berikut penjelasannya :
Watman ialah rasa cemas atau khawatir seorang ibu ketika hendak melahirkan. Watman adalah saudara tertua dari sedulur papat limo pancer yang menyiratkan utamanya sikap hormat kepada orang tua, terkhusus ibu.
Wahman ialah kawah atau air ketuban. Meskipun air tersebut pecah, musnah, dan kembali menyatu dengan alam, ketika bayi dilahirkan. Namun, secara metafisik, ia tetap menjaga dan melindungi si bayi.
Rahman ialah darah. Rahman merupakan gambaran kehidupan, nyawa, dan semangat bayi.
Arisman ialah ari-ari atau plasenta sebagai saluran makan bagi janin. Ia merupakan saudara yang mendorong bayi untuk mencari nafkah dan memelihara kehidupannya.
Pancer atau pusat yang berarti si bayi. Pancer dapat juga dimaknai sebagai ruh yang ada dalam diri manusia yang secara penuh memiliki otoritas untuk mengendalikan kesadaran diri agar tetap ingat dan waspada.