Mohon tunggu...
shahnaz rayya
shahnaz rayya Mohon Tunggu... Blog

Belajarlah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Teknik Bimbingan Belajar

7 April 2022   11:35 Diperbarui: 7 April 2022   11:43 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Munandir (2003:47) bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bimbingan dari pembimbing kepada peserta didik dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan mengembangkan keterampilan serta kebiasaan belajar agar mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Banyak sekali peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Baik karna faktor eksternal maupun faktor internal.

Faktor internal karena sakit, malas belajar, maupun yang lain. Dan faktor eksternal karena lingkungan, keluarga, maupun teman bermain yang menjadikan peserta didik tersebut malas untuk belajar. 

Maka dari itulah strategi dan teknik bimbingan belajar sangat diperlukan bagi peserta didik. Karena apabila hasil pembelajaran tidak maksimal, maka akan berpengaruh pada perkembangan kognitif peserta didik tersebut.

Pembahasan:

Hamalik (2003:74) menjelaskan bahwa secara umum prosedur bimbingan belajar dapat ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut: identifikasi kasus, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, remedial, evaluasi.

  • Langkah-langkah Strategi yaitu:
  • Pengumpulan data
  • Pengumpulan data bisa melalui kunjungan rumah, studi kasus, daftar pribadi, meneliti pekerjaan peserta didik, dan lain-lain.
  • Pengolahan data
  • Pengolahan data dilakukan melalui langkah-langkah: identifikasi kasus, membanding antar kasus, membandingkan dengan hasil tes, dan menarik kesimpulam.
  • Diagnosis
  • Keputusan dari hasil pengolahan data. Berupa berat ringan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik, faktor penyebab kesulitan belajar.
  • Prognosis
  • Keputusan yang diambil sesuai hasil diagnosis untuk menyususn program bantuan kesulitan belajar peserta didik.
  • Perlakuan
  • Bentuk perlakuan yang mungkin dapat diberikan melalui bimbingan belajar individu, bimbingan belajar kelompok, melalui remedial teaching, melalui bimbingan orang tua di rumah, bimbingan mengenai cara belajar yang baik sesuai karakteristik mata pelajaran.
  • Evaluasi
  • Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan berhasil dengan baik atau tidak. Jika perlakuan kurang baik maka harus diulang dan menyusun kembali program bimbingan belajar apa yang tepat untuk peserta didik yang kesulitan belajar.

Berdasarkan hasil penelitian Aminah, Siti (2014) diketahui bahwa prestasi belajar peserta didik SD Pinggiran di SDN KARANGGEDE 4 rendah dan menduduki peringkat terbawah yaitu 36 se kecamatan Arjosari. Peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar khususnya mata pelajaran matematika dan IPA. 

Kesulitan ini disebabkan daya serap peserta didik tentang materi pembelajaran rendah serta kurangnya perhatian orang tua waktu peserta didik belajar di rumah. Sehingga muncullah keinginan orang tua untuk memberikan tambahan belajar di luar jam sekolah. 

Selain itu, karena desanya terletak dipinggiran, menyebabkan sarana dan prasarana desa tersebut kurang memadahi, jadi peserta didik di desa Karanggede 4 harus menempuh perjalanan yang jauh saat menuju ke sekolah mereka.

Layanan bimbingan belajar direncanakan dan disepakati melalui rapat bersama antara kepala sekolah, guru dan wali murid yang diwakili oleh komite sekolah. Pelaksanaan bimbingan belajar menggunakan pendekatan pembelajaran kelompok, hal ini di dasarkan pada kenyataan anak usia SD senang belajar sambil bermain. 

Pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan setelah jam sekolah pada peserta didik kelas 4, 5, dan 6. Mata pelajaran yang di bimbingkan adalah mata pelajaran pokok yang dipakai untuk Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, IPA dan IPS. Evaluasi dilakukan

menggunakan pretest dan posttes, ini dilakukan guna melihat kemampuan awal sebelum pembimbingan dan sesudah bimbingan belajar di jalankan. Perencanaan kegiatan layanan bimbingan belajar mengacu pada program tahunan, program semester, dan analisis hasil belajar anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun