Mohon tunggu...
Shafira Shalsabilah Z
Shafira Shalsabilah Z Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Students of Universitas Negeri Makassar 🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi- Mimpi yang Tersesat di Balik Waktu

3 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   01:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan dengan tekad yang bulat, dia bertekad untuk menjelajahi setiap sudut dan belokan yang ada di hadapannya, siap untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di balik waktu yang berjalan.

Sementara itu, di laboratorium yang sepi, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan harapan yang tak terucapkan. Dia berharap bahwa Andi sedang menjalani petualangan yang aman dan berharga, tetapi juga tidak bisa menahan rasa cemasnya tentang keselamatan temannya.

Dan sementara dia menunggu dengan harapan yang tak terucapkan, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

 

Chapter 5: Tabir Waktu yang Terkuak

Andi terus melangkah di dalam bangunan kuno yang megah, merasakan getaran energi kuno yang memenuhi udara di sekelilingnya. Dia merasa seperti tersesat di labirin waktu yang tak terhingga, tetapi juga di bawah pesona keindahan dan keajaiban bangunan tersebut.


Lorong-lorong yang gelap terbentang di hadapannya, menjemputnya untuk mengeksplorasi lebih jauh. Dia merasa seperti dia sedang dipandu oleh kekuatan yang tak terlihat, sebuah arus energi yang membimbing langkahnya ke arah yang benar.

Namun, di balik keajaiban yang mempesona, ada juga perasaan ketidaknyamanan yang terus menghantui pikirannya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang mengintai di balik setiap sudut dan belokan, menunggu kesempatan untuk mengungkapkan dirinya.

Dengan hati yang berdebar, Andi melanjutkan penjelajahannya, siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Dia tahu bahwa dia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Di laboratorium, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan penuh kekhawatiran. Wajahnya penuh dengan ekspresi kegelisahan, menunggu kabar dari Andi dengan harapan yang tak terucapkan.

Namun, di tengah kegelisahan dan kekhawatirannya, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun