Mohon tunggu...
Shafira NoorAmaliasari
Shafira NoorAmaliasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

be the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Mengakses Sosial Media dalam Keseharian

6 Mei 2021   12:48 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:58 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Zaman sekarang teknologi sudah makin canggih. Internet adalah salah satu hasil dari lahirnya teknologi baru. Zaman dahulu jika kita ingin bertukar kabar ataupun mengirim apapun itu akan melewati yang namanya kantor pos atau melalui ekspedisi lainnya, ini membutuhkan waktu yang lumayan lama, dikarenakan jika kita sudah memberikan paket yang akan kita kirim ke kantor, kantor akan menunggu paketan selanjutnya, mereka mempunyai waktu pengiriman yang sudah di tetapkannya. Setelah semua paket sudah terkumpul maka ekspedisi akan mengirimnya. Pengiriman ini akan memakan waktu yang lama karena harus berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya untuk mencapai tujuannya. Selain menggunakan ekspedisi ini, jika ada orang yang cukup tergolong mampu mereka akan bertukar pesan melalui sms.

Menurut KOMINFO berdasarkan data dari UNESCO, masyarakat Indonesia amat aktif menggunakan media sosial. "Hasil penelitian dari UNESCO menyimpulkan bahwa 4 dari 10 orang Indonesia aktif di media sosial seperti Facebook yang memiliki 3,3 juta pengguna, kemudian Whatsapp dengan jumlah 2,9 juta pengguna dan lainnya," ujar Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti dalam kegiatan Bimbingan Teknis SDM Penyiaran Angkatan ke 30 yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Jakarta.

Namun sekarang teknologi sudah sangat berkembang pesat. Jika ingin mengirim pesan hanya sedetik saja sudah dapat menerima pesan itu. Ya sekarang media sosial sudah ada dimana-mana, banyak sekali orang yang sudah menggunakan media sosial, bahkan hampir satu orang mempunyai semua akun media sosial. Berkomunikasi bisa melalui platform mana saja seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Line, dan lain-lainnya. Sudah hampir dua tahun ini Indonesia di landa virus COVID-19. Adanya virus ini menyebabkan kita tidak dapat bertemu satu sama lain untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Oleh karena itu semua kegiatan yang membutuhkan untuk adanya tatap muka semuanya sudah dikurangi, orang yang bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah dengan sebutan WFH (Work From Home), dan anak-anak sekolahan maupun mahasiswa melakukan pembelajaran online.

Saya Shafira Noor Amaliasari sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan akan membagikan pengalaman saya mengakses media sosial. Media sosial yang sering saya akses adalah Twitter. Di Twitter saya sering sekali menemukan orang-orang yang kreatif. Twitter juga dapat bertukar pendapat, saran, kritik, ataupun hanya sekedar membalas pesan. Twitter juga mempunyai fitur base dan menfess. Base merupakan sebuah akun untuk berkumpulnya orang-orang yang mempunyai minat yang sama yang kemudian memberikan dan bertukar pesan dengan pengguna akun lainnya. Sedangkan istilah "mention confess" atau disingkat dengan "menfess" adalah pesan-pesan yang dikirimkan ke akun base melalui fitur direct messager, yang kemudian diposting oleh pemilik akun base dan dapat dibaca dan dibalas oleh pengikut akun base tersebut. Saya sering menggunakan fitur untuk untuk bertanya kepada pengikut tentang hal yang saya ketahui. Hal ini sangat membantu saya tentunya karena dengan bertanya ada pengikut base tersebut yang menjawabnya. Di base ini saya juga menemukan banyak orang-orang yang berada di luar jangkauan untuk memberikan pendapat. Selain itu juga Twitter mempunyai fitur thread yaitu tempat untuk berbagi cerita, review, atau tips and tricks dalam bentuk tulisan yang sangat panjang, karena dalam satu kali memposting tulisan akan ada batasan karakternya.

Pada pandemic ini hampir setiap saat menggunakan Whatsapp dan Google Classroom. Whatsapp ini tempat saya untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarga saya. Dengan adanya Whatsapp semua masalah akan teratasi,dan dapat berkomunikasi dengan cepat. Dahulu jika akan mengirimkan pesan harus melalui sms yang akan memakan pulsa, kini dapat menggunakan Whatsapp dengan membeli kuota internet yang dapat digunakan selama sebulan yang sudah dapat mengakeses media sosial lainnya. Google Classroom ini juga tempat komunikasi antara dosen dan mahasiswa nya. Dosen akan memberikan tugas-tugas dan materinya ke dalam Google Classroom, yang setiap harinya bisa kita akses kapanpun. Saya juga menggunakan Instagram. Instagram juga mempunyai fitur "Instagram Stories" yaitu untuk penggunanya membagikan foto dan video maksimal 15 detik di story mereka. Story akan bertahan selama 24jam saja, setelah ituakan hilang. Instagram mempunyai beberapa fitur yang cukup canggih. Ada Hastag Insight, ini sangat penting bagi influencer atau selebgram-selebgram karena untuk memperluas jangkauan atau reach konten. Hastag ini juga dapat mendeteksi data mana yang berhail dan yang tidak berhasil. Fitur ini dapat close friend kita pilih untuk membagikan postingan Instagram stories kepada orang-orang yang kita inginkan saja. Fitur DM (Direct Messager) ini sama untuk berkomunikasi. Selain itu juga mempunyai fitur IGTV, fitur deteksi wajah atau filter sehingga dapat menjadikan video atau foto yang menarik dan dapat dijadikan sebuah konten. Dan Instagram masih mempunyai fitur canggih lainnya.

Selain itu media sosial yang saya gunakan juga adalah Youtube. Di Youtube saya bisa mencari tips and tricks, menonton vlog, mencari informasi terkait sesuatu yang kita inginkan, tutorial sesuatu, dan masih banyak lainnya. Namun di youtube juga dapat di manfaatkan untuk mempromosikan produk atau jasa layanan.

Di akhir 2019 ada sebuah aplikasi yang booming dan mungkin sudah banyak sekali yang mendownload aplikasi ini. Yaitu Tik Tok, merupakan aplikasi yang memberikan special effects unik dan menarik sehingga dapat membuat video pendek dengan dukungan musik yang banyak yang dapat dipamerkan kepada teman-teman atau pengguna lainnya. Di Tik Tok banyak sekali hiburan yang unik, informasi mengenai apapun, atau pun tips and tricks lainnya. Selain itu saya juga menggunakan Spotify untuk mendengarkan lagu atau pun poadcast. Spotify juga mempunyai banyak playlist lagu dan poadcast. Selain itu semua media sosial ini dapat mempromosikan segalanya. Saya juga sering menggunakan fitur-fitur yang telah disediakan oleh masing-masing media sosial untuk mempromosikan sesuatu.

Penggunaan media sosial yang terlalu sering juga tidak baik. Media sosial juga harus mendapatkan perhatian khusus juga untuk memperbaiki kesalahannya. Kesalahan dalam media sosial yang sering di temuinya adalah penggunaan lama sosial melalui internet menyebabkan berlakunya banyak penipuan atau pemalsuan, menjadikan remaja lalai dalam mengerjakan tugas, menulis sesuatu yang tidak wajar, dan masih banyak lainnya. Untuk itu pihak yang berkuasa harus memperhatikan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi dengan memberlakukan sanksi yang tegas kepada pengguna sosial media. Untuk mengindari penyalahgunaan akun sosial media dan penipuan-penipuan yang tersebar di sosial media kita juga harus terlebih dahulu mencari informasi yang sebenarnya. Dilansir dari KOMINFO, Niken menyebutkan bahwa masyarakat menggunakan pola komunikasi 10 to 90 dalam bermedia sosial. Hanya 10 persen masyarakat yang memproduksi informasi, sedangkan 90 persen cenderung mendistribusikan. Untuk mengurangi penyebaran konten negative di internet, Niken menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan kementeriannya. Yaitu melakukan pemblokiran sebanyak 778 akun palsu yang terindikasi menyebar konten negative.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun