Selasa, 16 September 2025 Universitas 'Aisyiyah (UNISA) mengadakan pembukaan Masa Taaruf Mahasiswa/i tahun 2025 . Acara di lakukan mulai pukul 06.30-16.00 dan mengundang 3 narasumber yang sangat seru untuk mengedukasi beberapa hall kepada para mahasiswa/i Universitas 'Aisyiyah (UNISA). Narasumber pertama yaitu PROF.DR.MUFDLILAH,S.PD.,S.SIT,M.SC selaku wakil rektor 3 dan guru besar pertama di indonesia ilmu kebidanan. Beliau menyampaikan bahwa Negara pancasila sebagai Darul Adhi Wasyahadah. Cita cita muhammadiyah mewujudkan negara indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur" suatu negeri yang baik berada dalam ampunan Allah SWT. Â
Definisi dari Darul yaitu rumah tangga dan Ahdi yaitu perjanjian/kesepakatan. Latar belakangnya yaitu jawaban atas tantangan, indonesia terdiri atas dasar kesepakatan, dan menegaskan bahwa indonesia bukan darulharb atau darul kufr tetapi rumah bersama untuk hidup,bekerja dan beribadah. Adapula tujuan utamanya yaitu meneguhkan komitmen kebangsaan, Membuktikan peran umat islam, Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan, dan mencegah perpecahan bangsa. Â Selanjutnya, narasumber ke 2 yaitu Kompol Leo Nisya Sagita S.IK.Kasubditbintibsos Citbinmas Polda DIY. Beliau menyampaikan materi tentang "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Pembinaan Kesadarab Bela Negara".
Era post-truth : Ancaman baru bela negara karena, informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionaslisme di kalangan masyarakat indonesia. 39% mahasiswa terpapar paham radikal menurut penelitian Lemhannas RI 2024. Tantangan utama di era post-truth yaitu bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa. Strategi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa  dalam bela negara di era post-truth yaitu literasi digital, pendidikan kewarganegaraan, dan kegiatan sosial budaya. Bela negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif : belajar dengan rajin dan taat hukum.
Narasumber ke 3 bernama Bapak Amika Wardana,S.Sos.,MA.Ph,D tentang sistem pendidikan tinggi. Awal dari perguruan tinggi di mulai dari tradisi kuno akademi plato, nolanda, madrasah islam. Fungsi awal nya adalah untuk menjaga kebnaran dan mendidik profesional. Perguruan tinggi modern yaitu renaisans dan pencerahan, model humbold, perguruan tinggi jadi istrumen negara-bangsa dan modernisasi, demoktratisasi akses dan marketisi. Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki perguruan tinggi yang sudah tersebar sebanyaj 163 perguruan tinggi. Â Kita sebagai mahasiswa juga harus membuat rencana studi mulai dari semester 1, semester 2, semester 3 dan seterusnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI