Mohon tunggu...
Shafa Maudya A.P
Shafa Maudya A.P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Everything is gonna be alright

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Penjualan dan Pemasaran Produk UMKM Tas Anyaman di Masa Pandemi Covid-19

18 September 2021   22:42 Diperbarui: 18 September 2021   22:46 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Covid-19 yang muncul pada penghujung tahun 2019 mengakibatkan dampak yang cukup meresahkan di berbagai kegiatan masyarakat Indonesia. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan saja tetapi juga berdampak pada bidang perekonomian di Indonesia terutama pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Akibat dari wabah Covid-19 ini mengakibatkan pelaku usaha UMKM mengalami penurunan penjualan. Padahal peran UMKM ini penting bagi perekonomian Indonesia yaitu sebagai kegiatan yang dapat membantu peningkatan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kegiatan UMKM ini menjadi terbatas akibat dari pandemi ini. 

Desa Temuasri memiliki berbagai macam aspek sumber daya manusia diantaranya yaitu di bidang pendidikan, ekonomi, industri rumah tangga, dan kesehatan. Bidang pertanian merupakan mata pencaharian paling dominan di desa ini, yaitu sebagian masyarakatnya bekerja sebagai petani. Tidak sedikit juga penduduk desa ini yang menekuni di bidang perdagangan, jasa, dan industri rumah tangga sebagai mata pencahariannya. Program pemasaran desa ini juga cukup baik, pemasarannya tidak hanya secara lokal tetapi juga dipasarkan di luar desa. Pada era pandemi ini mengakibatkan pelaku usaha mengalami penurunan omset dan masih banyak pula yang belum mengerti tentang pentingnya pemasaran dengan menggunakan digital marketing, serta cara untuk meningkatkan kualitas promosi pemasaran produk untuk meningkatkan penghasilan. Salah satu UMKM yang merasakan keresahan akibat pandemi ini adalah UMKM tas anyaman milik Ibu Uliyah yang berada di Desa Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Pandemi Covid-19 ini memang mengakibatkan kegiatan dan interaksi masyarakat menjadi berkurang untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang penularannya sangat cepat. Akibat dari program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diadakan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran ini mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi berkurang dan banyak yang beralih menggunakan pembelian secara digital (online). Sehingga menyebabkan pelaku usaha UMKM ini beradaptasi dengan perubahan yang diakibatkan pandemi ini seperti mengubah penjualan yang mulanya secara offline beralih menggunakan bisnis secara online menggunakan digital marketing.

Digital marketing ini merupakan sebuah konsep untuk mempermudah pelaku usaha UMKM yang berdampak Covid-19 untuk mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas. Namun, ada juga pelaku usaha yang sudah menerapkan digital marketing tapi tidak mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas penjualannya akibat dari kurangnya daya tarik dari promosi suatu pemasaran produk tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas melalui KKN Back to Village 3 yang diadakan oleh Universitas Jember menjadi landasan penulis mengambil Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 sebagai tema dalam KKN BTV III UNEJ ini. Dengan mengambil tema tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian di era pandemi Covid-19 dengan mengoptimalisasikan kualitas promosi penjualan produk menggunakan digital marketing. Hasil atau output yang ingin dicapai dalam program ini adalah: 1) Membantu pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan perekonomian dengan strategi pemasaran produk menggunakan digital marketing. 2) Membantu pelaku untuk meningkatkan kualitas promosi penjualan produk melalui pentingnya packaging, branding produk dan pengambilan foto dan video yang bagus. 3) Membantu memperluas pemasaran dengan menggunakan strategi product goes to Gmaps.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Setelah beberapa program kerja yang telah didiskusikan bersama untuk mengatasi permasalahan telah di setujui, selanjutnya yang dilakukan adalah mengadakan kelas KKN  minggu kedua dan ketiga secara offline yaitu di rumah sasaran. Kelas KKN ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi ataupun pelatihan kepada sasaran. Adapun beberapa materi pada kelas KKN yang disampaikan yaitu tentang strategi pemasaran dengan digital marketing, pelatihan tentang pentingnya packaging dalam pemasaran produk, pelatihan tentang pentingnya branding product dalam pemasaran, dan pelatihan tentang teknik pengambilan foto dan video produk.

Kegiatan selanjutnya adalah product goes to gmaps yaitu mendaftarkan lokasi sasaran ke google maps agar dapat diketahui oleh masyarakat yang membutuhkan souvenir untuk hajatan atau mencari produk tas anyaman. Kemudian juga berdiskusi tentang packaging dan beberapa inovasi tas anyaman.

Product goes to Gmaps
Product goes to Gmaps

Kemudian pembuatan inovasi produk tas anyaman yang telah didiskusikan sebelumnya dan dilanjutkan dengan pemasangan logo dan pengemasan produk agar produk tas anyaman tersebut terlihat lebih cantik dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun