Apa yang dimaksud dengan marketing mix 7P? Apa bedanya dengan marketing mix 4 P? Bagaimana implementasinya dalam dunia pemasaran?
Itulah yang akan dibahas dalam artikel sederhana ini. Harapan penulis, konsep marketing ini bisa dipahami dan diimplementasikan secara komprehensif dalam praktik bisnis yang sesunggungguhnya.
Marketing mix disebut juga dengan istilah pemasaran terpadu atau bauran pemasaran. Teori marketing mix ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang profesor pemasaran asal Amerika Serikat  di Michigan State University, Edmund Jerome McCarthy.
Pria kelahiran tahun 1928 ini mengemukakan teori tentang marketing mix yang meliputi campuran dari komponen product, price, promotion, dan place. Keempat komponen itu digabung menjadi satu dan dilakukan secara bersama-sama, dan dikenal dengan istilah marketing mix 4P.
Itulah yang dimaksud dengan marketing mix pada awalnya sebagaimana dikemukakan oleh McCarthy. Kemudian, teori ini berkembang lebih jauh dan diperluas lagi menjadi marketing mix 7P, dengan menambah tiga komponen lain dari 4P yang sudah ada.
Apakah tambahan ketiganya? Pertama adalah proses (process), kedua tampilan fisik (physical evidence), dan ketiga orang (people).
Marketing mix 7P ini dikemukakan oleh ahli pemasaran Kotler dan Fox. Kedua ahli ini menawarkan jasa dengan bauran pemasaran yang selengkapnya terdiri dari 7P yaitu product, price, place, promotion, process, physical evidence, and people.
Seperti apa? Mari kita bahas detailnya.
Pertama, produk (product). Sebagaimana diketahui, produk adalah barang nyata atau tidak nyata yang dapat dijual kepada orang lain.
Produk yang dapat dijual itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Barang adalah produk yang nyata, sedangkan jasa adalah produk yang tidak nyata, berbentuk layanan.