Â
Langit memerah lalu gelap. Bersamaan dengan semilir angin malam berhembus dari Utara; menciptakan hening penuh kenyamanan. Ibu memeluk Asyi erat.
"Terus dan teruslah berusaha menjadi gadis tangguh. Janganlah cuma mau jadi pintar kalau ujung-ujungnya mau buat  yang lain luka. Mungkin, kau akan capek. Nak, tak apa jika jalanmu cuma bisa pelan dan sempoyongan. Tapi,  usahakan selalu ada pikiran untuk BISA BANGKIT dalam benakmu."
Â
Â
Â
TAMAT
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!