Mohon tunggu...
Ari Setyorini
Ari Setyorini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka akan hal-hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovatif! Limbah Menjadi Sabun? Mahasiswa Tim II KKN Undip Manfaatkan Limbah Ampas Kopi Menjadi Sabun Ampas Kopi

15 Agustus 2022   09:26 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:31 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Banyuanyar, Boyolali (15/08) -- Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Desa Banyuanyar. Desa Banyuanyar sendiri merupakan sentra kopi di Kabupaten Boyolali dengan lahan kopi lebih dari 5 hektar. Komoditas kopi ini sedang dikembangkan oleh pemerintahan desa menjadi tempat wisata. 

Kopi Banyuanyar telah diolah menjadi berbagai produk diversifikasi, bahkan bunga dan kulit kopi telah dimanfaatkan. Namun, masih ada limbah dari penggolahan kopi yang belum termanfaatkan dengan baik yaitu ampas kopi. 

Ampas kopi merupakan limbah akhir dari proses penyeduhan kopi. Hasil wawancara dengan masyarakat setempat, ampas kopi yang dihasilkan setelah penyeduhan biasanya hanya dibuang. Padahal berdasarkan penelitian oleh Truswell (2020) menyebutkan ampas kopi mengandung senyawa penting seperti antioksidan dan abrasiver yang berfungsi sebagai anti penuaan dini.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan suatu inovasi untuk memanfaatkan limbah ampas kopi dan mendukung perwujudan desa wisata Kampung Kopi. 

Ari sebagai koordinator program berinovasi untuk melakukan program kerja dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat limbah ampas kopi dan memberikan pelatihan cara membuat sabun dengan tambahan ampas kopi yang dapat dilakukan dengan mudah serta murah. Selain itu, produk ini nantinya dapat digunakan untuk konsumsi pribadi maupun dapat dijadikan sebagai souvenir wisata kampung kopi yang dapat menambah pemasukan UMKM terkait.   

Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2022 di bawah bimbingan Ibu Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum. Sebelum dilaksanakan pelatihan, penulis melakukan percobaan formulasi sabun ampas kopi terlebih dahulu. Bahan-bahan utama yang digunakan adalah ampas kopi, minyak (sawit, kelapa, zaitun), akuades, dan NaOH. 

Program ini mendapat antusias dari KWT (Kelompok Wanita Tani) Sumber Agung 1 Desa Banyuanyar yang berjumlah 6 orang. Pelatihan diawali dengan pembagian buku panduan, dilanjut dengan pemaparan tentang manfaat ampas kopi, penjelasan manfaat alat dan bahan, dan tahapan pembuatan sabun. 

Kemudian setelah pemaparan, mahasiswa tersebut melakukan praktik secara langsung pembuatan sabun ampas kopi bersama dengan ibu-ibu. Selama praktik dilakukan, terjadi diskusi interaktif antara mahasiswa dengan ibu-ibu KWT Sumber Agung 1. Ibu-ibu KWT sangat tertarik dan antusias mengikuti pelatihan. 

Menurut Pak Sulis, sabun ampas kopi ini mudah dibuat dan dapat dikembangkan menjadi produk baru di UMKM OVJ (Omah Varian Jahe) yang selama ini dikelola oleh KWT Sumber Agung 1.   

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun