Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jazz Kemerdekaan di Puncak Bromo

16 Agustus 2016   02:53 Diperbarui: 16 Agustus 2016   03:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama penggagas, partner serta musisi penampil di Jazz Gunung Bromo 2016. Dari kiri-kanan: Ricad Hutapea, Butet Kartaredjasa, Santoso (Direktur BCA), Sigit Pramono (Penggagas Jazz Gunung Bromo) Dwiki Darmawan, Ermy Kullit, Reza (The Groove), Anung Widiarto (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo), dan Rejos (The Groove). Foto: arum sato

“Dari kacamata pendidikan, bahwa jazz, musik, kesenian dan kebudayaan merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk menjadi manusia yang baik. Menjadi manusia yang baik tidak harus sekolah dari pagi sampai sore hari, cukup nonton jazz, itu sudah keren. Jadi, mari sehat jiwanya dengan ngejazz,” imbuh Butet Kartaredjasa.


“Indahnya Jazz, Merdunya Gunung”

Jakarta, 16 Agustus 2016


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun