Surakarta - Pasar modal milik siapa saja dan bisa diakses semua kalangan masyarakat, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Semua orang yang bisa menyisihkan dananya untuk berinvestasi termasuk mereka yang difabel tentu juga berhak untuk jadi investor di pasar modal.
Boleh dikata, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sebenarnya cukup besar. Jumlahnya sekitar 10% dari populasi. Sayangnya, selama ini belum tergarap.
Difabel nyatanya tak menjadi halangan untuk investasi di pasar modal. Terbukti, puluhan penyandang disabilitas di Solo ini antusias untuk mengetahui dan memperlajari seluk-beluk pasar modal dan langsung mengenalnya lewat gadget yang dibawanya.
Sedikitnya 43 peserta yang merupakan penyandang disabilitas tuna netra alumni Widadi Skill Center terlihat bersemangat mengikuti sosialisasi pasar modal yang dilaksanakan di Widadi Skill Center, Jl. Kana II No. 10B Mangkubumen Kulon, Surakarta, Sabtu (24 Februari 2018) lalu. Karena memang tidak disediakan buku tamu, absensi pun dilakukan secara unik dengan suara. Komunitas ini cukup besar sekira 10% dari populasi
Mereka mengikuti jalannya acara dan beberapa diantaranya mengutarakan pertanyaan kepada pemateri yang melakukan edukasi mulai dari Irfan Noor Riza dari PT. BEI KP Yogyakarta yang memaparkan materi pengenalan pasar modal.
Ia menambahkan, setidaknya ada dua manfaat yang secara umum didapat dari keberadaan pasar modal, yaitu sebagai sarana atau sumber pendanaan bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya dan sebagai sumber untuk mendapatkan tambahan dana bagi masyarakat. Manfaat yang terakhir inilah yang bisa dikejar anggota masyarakat pada umumnya.
Investasi di pasar modal memang sangat menggiurkan. Return yang diperoleh paling tinggi daripada pilihan investasi yang lain.
Sementara itu, Wisnu R Putro dari PT. Indo Premier Sekuritas, Galeri IPOT Solo langsung mengenalkan platform IPOTGO. IPOTGO adalah platform pertama yang dapat digunakan untuk transaksi reksadana, saham dan ETF sekaligus dalam satu platform, satu akun, satu bank pembayaran, dan satu reporting.
"Cukup sekali Login maka nasabah bisa langsung bertransaksi tanpa perlu repot," tegas Wisnu R Putro.
Ia menambahkan IPOTGO yang bisa digunakan di desktop atau pun di gadget dilengkapi dengan IPOTPLAN yang dapat memberikan rekomendasi investasi untuk mencapai tujuan investasi hidup.