Mohon tunggu...
Seto Permada
Seto Permada Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Konten

Penulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

10 Orang Termiskin di Indonesia

16 Maret 2019   07:28 Diperbarui: 16 Maret 2019   07:33 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa, Mas?" tanya Eno yang tengah menyapu dedaunan kering di halaman.

"Siapa coba? Tebak."

"Pak Yusman?"

"Bukan. Pipa airnya sudah selesai kuperbaiki kemarin. Lagi pula, mana mungkin Pak Yusman kirim surat. Kan ada WhatsApp. Ini dari Bapak Gubernur."

Pupil mata Eno membesar. Ia menjatuhkan sapunya ke tanah dan membiarkan dedaunan kering itu menumpuk. Buru-buru duduk di sebelah Petra. "Dapat surat cinta, ya?"

Petra mengangguk. "Ada uang mukanya juga, No."


"Wah-wah, keren. Surat apa?"

"Baca sendiri. Tumben kopi buatanmu pagi ini enaknya bukan main."

"Ah, Mas, bisa aja."

Selang satu menit, Eno mengalihkan pandangan dari surat ke mata Petra, "Bagaimana, Mas? Kamu jadi datang?"

"Jadi, dong! Kesempatan emas itu nggak boleh disia-siakan. Pasti uangnya gede."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun