Setengah gelas sample air dicampur air teh dengan volume yang sama. Kemudian diamkan dalam kondisi terbuka, selama beberapa jam, lalu amati/dilihat. Apabila ada perubahan warna yang mencolok, berlendir dan terdapat lapisan seperti minyak. Ini mengisyaratkan bahwa air tersebut mengandung logam berat berkadar tinggi, apalagi kalau warnanya hitam, ungu atau biru tua. Jelas, air yang semacam itu tidak boleh langsung dikonsumsi sebagai air bersih dan air minum. Â Nah, bilamana ternyata air sample + air teh tersebut tetap jernih, cemerlang atau warna tehnya jadi agak muda, itu menandakan bahwa air dimaksud layak digunakan.
# Â Analisa Bakteriologis;
Sample Air dimasukkan kedalam sebuah gelas, lalu ditutup. Biarkan selama lima hari. Setelah lima hari dilihat/diamati. Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan gumpalan putih, hitam dan atau hijau, untuk indikasi seperti itu menunjukkan banyaknya koloni bakteri. Dan tidak layak langsung sebagai air air minum. Air yang baik, akan tetap jernih sekalipun disimpan berhari hari, selama tidak terkontaminasi oleh zat lain.
Ketiga metoda sederhana diatas hanya bersifat kualitatif, karena tidak bisa dikonversi kedalam bentuk angka angka yang terukur. Untuk mengetahui secara kuantitatif, nilai/angkanya apakah sesuai dengan rujukan standar atau tidak, sudah barang tentu hanya porsi laboratoriumlah yang bisa menjabarkannya secara detail. Dan itu rasanya, sekali kali perlu.
Terima kasih,-
Malam Kamis, 14 Juli 2010. 23.25
- Â Nur Setiono -
*bacaan : Kusnaedi, Ir, MM Â "Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum"