Mohon tunggu...
Puisi

Orasi Untukmu

15 Juni 2016   03:37 Diperbarui: 15 Juni 2016   03:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atas nama kerinduan aku berani bersuara lantang

Di depan istana sang pemenang,

Berdiri paling depan merayu menyebut namamu,

Jika harus ber Orasi aku akan memilih puisi

Yang kau bacakan setiap pagi selepas meminum kopi,

Bisa saja aku bisikan semua peluh kesetiaanku

Tapi aku pilih tegak berteriak.

Hujan mulai menyapa membasuh keringatku

Dengan kepalan tangan yang masih merayu menyambutmu,

Derap langkah kaki kuhentakan hingga tanah mulai goyah,

Tapi aku tetap dengan kepastian yang akan aku segerakan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun