Mobil merah. Kau mengingatkanku pada perempuan manis itu.
Perempuan yang matanya sayu dengan malu yang merayu.
Di Salatiga ia selalu datang ke gereja.
Hari Minggu ialah saat paling baik untuk menggenggam tangannya.
Bukan perempuan angkuh.
Perempuan ramah penuh rahasia.
Mobil merah. Kau yang mengikutiku dari belakang.
Jika kau berhenti dan yang keluar ternyata ia,
aku pikir tak perlu basa-basi lagi untuk menanyakan nama.
Sangatta, 22/04/2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!