Mohon tunggu...
Serly Indri Fikriani
Serly Indri Fikriani Mohon Tunggu... Lainnya - Helloo

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Moralitas Sosial: Pendidikan dan Lingkungan Memiliki Hubungan

1 November 2022   21:10 Diperbarui: 1 November 2022   21:14 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak asingnya dengan pembahasan mengenai ketidaksiapan guru dalam menghadapi pembelajaran online menjadi hal yang terus didiskusikan. Adaptasi yang dilakukan bisa dikatakan diikuti dengan keterpaksaan keadaan ini akhirnya melahirkan problematika baru dalam pendidikan khsusunya di Indonesia.

Mengulas balik pada pembelajaran selama pandemic, dimana siswa secara full hanya dihadapkan dengan gadget tanpa adanya tatap maya. Pembelajaran secara online ini memang tidak sepenuhnya timpang pada kondisi negative saja, tetapi terdapat sisi positif dimana peran keluarga menjadi salah satu arah dalam mendidik karakter siswa.

Keberhasilan pendidikan berasal dari kolaborasi dan interaksi dari tiga elemen yaitu : guru, siswa dan orang tua. Belajar dari rumah menjadi aktivitas belajar yang di fasilitasi beragam profesi (Fatiha & Nuwa, 2020: 4). Untuk itu kesadaran akan peran yang diambil dalam merealisasikan pembelajaran yang efektiv menjadi upaya bersama.

Guru semaksimal mungkin menjalankan perannya dalam memberikan pelajaran kepada siswa. Begitupun orang tua yang memiliki tugas tambahan dalam mengawasi anak dalam proses pembelajaran. Namun pada peran siswa seringkali tidak selalunya berjalan lurus. Terkesan memberikan kebebasan dalam efisiensi pembelajaran menjadikan siswa terbuai dalam ruang kebebasan yang sudah terbiasa terbentuk.

Semua peran ditekan dalam paksaan adaptasi pendidikan secara online. Tidak cukup jika hanya menjalankan satu peran tanpa didukung dengan keberhasilan peran yang lainnya. Pendidikan memang masih dapat terus berjalan ditengah pandemic, namun kendala yang ditemukan selama proses tersebut diakumulasikan kedalam sebuah dampak pasca pandemic.

Moralitas pada Tiang Pendidikan

Pendidikan bukan hanya persoal ranah formal akademik, tetapi juga pembentukan identitas dan moral siswa. Sebuah bidang pendidikan juga bukan hanya mencetak siswa yang berprestasi, tetapi juga diikuti dengan moral yang baik dan sikap santun di masyarakat. Untuk itu menjadi tantangan berat ketika pendidikan terdampak besar akibat pandemic.

Melihat khusus pada perilaku siswa saat ini. Selang waktu hampir tiga tahun merupakan waktu yang panjang untuk sebuah pembiasaan terbentuk. Siswa yang seharusnya mendapatkan penanaman nilai-nilai moral dari sekolah justru terhambat. Akibatnya jangka panjang dan berpengaruh pada sifat dan sikap siswa ketika memasuki dunia sekolah secara langsung.

Lingkungan sangat berpengaruh pada keikutsertaan pembentukan karakter siswa. Terlebih lagi selama pandemic yang setiap harinya selalu dihadapkan pada lingkungan yang sama. Pembentukan moral sangat berpengaruh pada kehidupan bermasyarakat kedepannya. Apabila karakter dan moral tidak memiliki pondasi yang lurus dan kuat maka kesiapan tersebut justru akan diiringi dengan sikap negative.

Misalnya ketika terdapat siswa dengan sifat yang terbiasa kasar karena dilingkupi pertemanan dengan bahasa dan perilaku yang kasar, maka akan tertanam dalam dirinya sikap tersebut. Dari perilaku tersebut, bukan hanya memiliki respon negative bagi diri siswa tersebut, tetapi juga akan berpengaruh pada citra lembaga sekolah yang bersangkutan.

Adanya kemerosotan nilai moral pada diri siswa sebagian besar sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran di sekolah. Saat ini banyak ditemui siswa dengan minim sopan santun dan memiliki tutur bahasa yang tidak sepatutnya diucapkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun