Di sebuah restoran, Nita duduk memandangi daftar menu yang disajikan. Nita tampak bingung memesan makanan. Dian, sahabat Nita, yang mengajaknya ke restoran itu, rupanya memperhatikan sedari tadi.
"Aduh! Tidak usah bingung. Pesan yang kamu suka. Tenang ... aku yang bayar," canda Dian.
"Kamu pesan apa?" tanya Nita.
"Biasalah, nasi goreng. Tahu sendiri aku maniak nasi goreng. Eh ... kata orang, nasi goreng di restoran ini terkenal enak," kata Dian.
"Oh ... begitu. Aku pesan juga nasi goreng," ucap Nita.
Dian memesan dua piring nasi goreng spesial plus es teh manis. Tidak cukup setengah jam, kedua pesanan mereka sudah siap.
Dua buah piring nasi goreng hadir di depan Nita dan Dian. Siap mengisi lambung yang lapar. Dari tampilannya, tampak lezat.Â
"Asik, nasi gorengnya komplit isinya. Ada sosis, ayam suir, udang dan telur. Pasti enak. Aku makan duluan," kata Dian si pecinta nasi goreng.
"Hm ... yummy. Enak sekali. Bisa tambah dua piring nih," kata Dian sambil makan.
Nita menyendok nasi itu ke dalam mulutnya. Tidak ada kata pujian keluar dari mulutnya.
"Nita ... nasi gorengnya enak kan? "tanya Dian.