Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pemulihan Penerbangan dan Peran Maskapai LCC di Masa Depan Indonesia

29 Februari 2024   23:41 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan sebuah negara yang berbentuk kepulauan. Setiap pulau menawarkan keberagaman budaya sampai alam yang memikat. Salah satu contohnya pada Plau Jawa yang dikenal pulau terpadat dan pusat ekonomi didalamnya memiliki situs bersejarah berupa Candi Borobudur dan Prambanan. 

Tidak hanya itu Pulau Bali dikenal dengan destinasi pariwisata terkenal di seluruh dunia dengan menawarkan pantai berpasir putih, sawah, dan budaya yang kaya. Sementara Pulau Sumatera dikenal karena keindahaan alama berupa Danau Toba yang legendaris serta hujan tropis yang melimpah.

Dengan berbentuk kepulauan maka mobilitas masyarakat Indonesia hanya bisa dijangkau oleh jalur laut dan udara. Meskipun jalur laut masih menjadi sarana transportasi yang populer bagi masyarakat tetapi memiliki kekurangan dalam hal kecepatan. 

Dimana perjalanan menggunakan jalur udara lebih cepat dan singkat dibandingkan perjalanan laut. Sehingga memungkinkan masyarakat untuk sampai ke destinasi dengan cepat walaupun memiliki jarak yang jauh. Selain itu menggunakan transportasi udara juga dilengkapi oleh fasilitas modern yang membuat perjalanan menjadi nyaman dan aman.

Penggunaan jalur udara memberikan mobilitas yang cepat dan efisien tetapi biayanya cenderung tinggi bagi sebagian masyarakat. Terkadang di waktu-waktu tertentu harga yang dibebankan kepada masyarakat bisa mengalami kenaikan yang sangat tinggi. 

Harga yang tinggi tersebut sudah sangat sering sekali mencekik masyarakat ditengah kebutuhan pokok yang kian melambung. Maka dari itu untuk tetap masyarakat dapat menggunakan jalur udara diperlukan solusi dengan memperhitungkan faktor biaya. Salah satu solusi yang efektof berupa hadirnya maskapai berbiaya rendah yang biasa disebut dengan Low Cost Carrier (LCC).

Maskapai yang termasuk LCC merupakan perusahaan penerbangan yang beroperasi dengan model bisnis yang didasarkan pada pengurangan biaya operasional. Adanya pengurangan tersebut akan dapat menawarkan tiket pesawat dengan biaya yang terjangkau bagi penumpang. 

Banyak sekali pengurangan yang dilakukan seperti makanan dan minuman gratis dihilangkan atau layanan bagasi. Sehingga penumpang yang mau menerima layanan lainnya akan dikenakan biaya tambahan jika maskapai menyediakan.

Dalam beberapa tahun terakhir maskapai LCC telah menjadi semakin populer di masyarakat Indonesia. Selain itu secara perlahan-lahan namun pasti maskapai LCC telah meraih kesuksesan dan memperluas jaringan di pasar domestik. 

Pendekatan pemasaran sampai penjualan tiket maskapai LCC dilakukan melalui strategi digital yang agresif. Hal tersebut terbukit dengan munculnya situs web resmin sampai aplikasi online yang memudahkan pelanggan untuk memesan tiket. Bahkan maskapai LCC sangat sering melakukan melakukan promosi dan penawaran khusus seperti tiket murah, diskon khusus, sampai paket perjalanan.

Maskapai LCC di Indonesia mengoperasikan rute-rute yang meliputi berbagai tujuan domestik di seluruh kepulauan Indonesia. Walaupun demikian fokus maskapai LCC pada rute yang paling diminati pada kota besar dan pusat bisnis seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, sampai Makassar. Tetapi secara perlahan-lahan maskapai LCC melakukan ekspansi pada jaringan penerbangan yang memiliki potensial berbagai wilayah di Indonesia. 

Selain itu maskapai LCC juga melakukan kerja sama dengan bandara alternatif di berbagai kota untuk mencakup jaringan serta menjangkau masyarakat di daerah terpencil.

Dari pixabay.com
Dari pixabay.com

Kehadiran maskapai LCC di pasar aviasi Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap seleksi di Indonesia. Dimana persaingan tersebut kian ketat antara maskapai tradisional dengan maskapai LCC. Kini pengguna lebih memilih maskapai LCC karena dapat menenakan biaya pada tiket untuk diahlikan kepada kegiatan lainnya. 

Walaupun terdapat perubahan maskapai tetapi kontribusi maskapai LCC pada pertumbuhan industri kian membesar. Hal tersebut karena masyarakat kini hanya mengeluarkan biaya yang minim untuk menggunakan tiket pesawat. Dimana nantinya akan mendorong pertumbuhan pasar industri penerbangan sambil menciptakan layanan kerja dalam jumlah banyak.

Maskapai LCC memiliki potensi perkembangan yang sangat besar di Indonesia. Hal tersebut mengingat akan permintaan yang terus meningkat untuk membantu mobilitas masyarakat dengan harga terjangkau. 

Apalagi populasi yang besar dan pertumbuhan kelas menengah sampai atas yang pesat membuat potensi penumpang yang berlum tergara di daerah belum terjangkau. Kondisi tersebut memberikan kesempatan yang besar bagi maskapai LCC untuk memperluas jaringan penerbangan demi menangkap peluang tersebut.

Peluang dan potensi yang besar tersebut harus dapat ditopang oleh inovasi bagi masa depan yang cerah. Maka dari itu pengelola maskapai LCC harus dapat mengadopsi teknologi canggih dalam operasionalnya. 

Salah satu yang dilakukan seperti menggunakan pesawat yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Tidak lupa maskapai LCC juga melakukan integrasi sistem pemesanan dan layanan digital yang lebih baik. Hal tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional maskapai serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang.

Walaupun seperti berlian dalam tumpukan jerami akan munculnya maksapai LCC tetapi menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama berupa regulasi penerbangan yang kompleks dan beragam oleh pemerintah. 

Regulasi tersebut mencakup akan aturan keamanan penerbangan, pendaftaran maskapai, persyaratan lisensi, dan pembatasan rute penerbangan. Untuk memenuhi regulasi tersebut memerlukan upaya sampai biaya tambahan yang terkadang membebani maskapai LCC. Terkang disetiap daerah memiliki peraturan operasional yang berbeda-beda karena diberikan otonomi daerah dari pemerintah pusat secara penuh.

Selain itu jumlah infrastuktur bandara yang masih terbatas menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Adanya hal tersebut menjadi batasan akan ruang parkir, fasilitas terminal, sampai fasilitas penanganan bagasi. Semua hal tersebut akan menghambat operasional yang efesien serta menambah waktu tunggu di bandara bagi penumpang.

Tantangan lainnya berupa tingginya biaya operasional seperti bahan bakar, biaya tenaga kerja, sampai biaya pemeliharaan pesawat. Dimana biaya tersebut ditutupi oleh satu margin saja berupa keuntungan tiket pesawat. Jika keuntungan tidak bisa menutup akan biaya operasional akan berpotensi maskapai LCC mengalami gulung tikar.

Dari sekian banyak tantangan yang sangat menghantu dan baru terjadi berupa pandemik virus Corona. Virus tersebut memengaruhi operasional seluruh maskapai penerbangan seperti LCC. Dimana pada saat itu terjadi penurunan drastis akan permintaan penerbangan akibat pembatasan mobilitas masyarakat. Belum lagi aturan yang begituh ketat akan protokol kesehatan menambah biaya operasional maskapai LCC. Untuk mengetasi berbagai tantangan khususnya pandemik maskapai LCC harus mengadopsi berbagai strategi untuk meminimalkan kerugian finansial.

Dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan tetapi memiliki strategi utama berupa restrukturisasi jaringan penerbangan. Langkah nyata dari strategi tersebut berupa mengirangi frekuensi penerbangan ke destinasi yang kurang diminati. 

Selain itu melakukan mengalihkan akan sumber daya ke rute-rute yang memiliki permintaan yang tinggi. Untuk lebih menarik maka pihak pengelola maskapai LCC dapat memberikan pembatalan yang lebih fleksibel untuk memudahkan pengguna. Di samping itu untuk mengatasi peningkatan biaya operasinal terkait protokol kesehatan dilakukan teknologi digital dalam mempercepat proses check-in dan boarding.

Adanya langkah pemulihan industri penerbangan yang dilakukan mulai menunjukan adanya peningkatan bertahap dalam permintaan pernembangan. Apalagi hal tersebut didukung oleh pemulihan ekonomi global dan penyebaran vaksin Covid-19. Kondisi tersebut membuat maskapai LCC di Indonesia diharapan untuk memanikan peran penting dalam memimpin pemulihan industri penerbangan. Dengan model bisnis yang fleksibel dan kemampuan untuk menawarkan tiket dengan harga lebih terjangkau menjadi pilihan utama bagi penumpangan yang ekonomis.

Selain itu maskapai LCC juga diharapkan berperan dalam memperluas aksesibilitas penerbangan ke daerah-daerah terpencil dan kota-kota kecil di Indonesia. Dengan menawarkan penerbangan yang lebih terjangkau dan jaringan penerbangan yang lebih luas akan berdampak. Salah satu dampaknya seperti peluang baru bagi pengembangan pariwisata lokal, pertumbuhan ekonomi daerah, dan konektivitas antar-pulau. 

Dengan demikian dapat dikatakan untuk maskapai LCC di masa depan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri penerbangan. Selain itu sambil terus memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang semakin berkembang. Sehingga masyarakat akan dapat bertemu dengan berbagai pihak sambil membuka peluang kehidupan yang lebih baik di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun