Â
Sugar coating dalam birokrasi daerah membuat publik mendengar bahasa manis, tetapi merasakan pahitnya politisasi. Mutasi dan rotasi ASN yang seharusnya berbasis profesionalisme berubah menjadi instrumen balas budi politik, lalu dipoles dengan kata-kata normatif agar tampak sah.
Jika praktik ini terus dibiarkan, birokrasi daerah tidak akan pernah menjadi motor pelayanan publik yang efektif. ASN akan tetap cemas setiap kali pilkada usai, bukan karena ingin meningkatkan kinerja, melainkan karena takut terjebak dalam "mutasi politik."
Sudah saatnya kepala daerah berhenti menutupi kepentingan politik dengan bahasa manis. Publik membutuhkan integritas, bukan gula kata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI