Mohon tunggu...
Septi Handayani
Septi Handayani Mohon Tunggu... Guru

Hobi Olga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor - faktor perubahan kurikulum di Indonesia

29 Juni 2025   21:45 Diperbarui: 29 Juni 2025   21:39 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Faktor-Faktor Perubahan Kurikulum di Indonesia
Oleh: Septihan

Perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan Indonesia bukanlah hal yang asing. Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah mengalami berbagai transformasi kurikulum, mulai dari Kurikulum 1975 hingga Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini. Namun, yang menjadi pertanyaan mendasar adalah: apa saja faktor yang mendorong terjadinya perubahan kurikulum di Indonesia?

Pertama, perubahan sosial dan budaya memiliki pengaruh besar. Indonesia adalah negara yang terus berkembang, baik dari sisi demografi, gaya hidup, hingga dinamika keluarga dan masyarakat. Sistem pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan nilai-nilai sosial serta tuntutan masyarakat terhadap kompetensi generasi muda.

Kedua, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) turut menjadi pendorong utama. Munculnya era digital dan revolusi industri 4.0 mengubah kebutuhan keterampilan di dunia kerja. Kurikulum pun dituntut untuk merespons perkembangan ini dengan memasukkan literasi digital, keterampilan berpikir kritis, hingga pembelajaran berbasis proyek yang adaptif terhadap teknologi.

Ketiga, tuntutan globalisasi juga memberikan tekanan terhadap sistem pendidikan nasional. Di tengah keterbukaan informasi dan persaingan global, Indonesia perlu mempersiapkan generasi yang tidak hanya unggul secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kurikulum harus memberikan ruang untuk penguatan karakter, kemampuan berkomunikasi, dan kolaborasi lintas budaya.

Keempat, evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya menjadi faktor reflektif. Kurikulum yang tidak lagi relevan, terlalu padat, atau gagal mengakomodasi kebutuhan siswa sering kali dikritik oleh para praktisi pendidikan. Oleh karena itu, perubahan dilakukan sebagai upaya penyempurnaan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Terakhir, kebijakan politik dan pergantian kepemimpinan nasional juga memengaruhi arah perubahan kurikulum. Setiap menteri pendidikan memiliki visi dan pendekatan yang berbeda dalam memajukan pendidikan, sehingga kerap terjadi pergeseran paradigma dan strategi dalam kurikulum.

Kesimpulannya, perubahan kurikulum di Indonesia bukanlah proses yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan hasil dari dinamika sosial, teknologi, ekonomi, dan politik yang terus berkembang. Yang terpenting adalah bagaimana perubahan ini mampu benar-benar meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun